Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo meresmikan Bendungan Lausimeme yang terletak di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra Utara, Rabu, yang menjadikan itu bendungan ke-47 selama sepuluh tahun pemerintahannya.
"Bendungan Lausimeme ini adalah bendungan yang ke-47 yang saya resmikan selama 10 tahun ini," kata Presiden dalam keterangan resmi dari Biro Pers Sekretariat Presiden yang diterima di Jakarta, Rabu.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menegaskan pentingnya proyek pembangunan yang dimulai sejak 2018 dan menghabiskan anggaran Rp1,76 triliun tersebut.
Presiden menyebut bahwa Bendungan Lausimeme memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi masyarakat.
“Bendungan ini akan bisa mengurangi, bisa mereduksi banjir di Kota Medan, di Kabupaten Deli Serdang, dan juga bisa menyediakan air baku untuk Medan dan Deli Serdang selain juga tentu saja untuk mengairi persawahan yang ada di sekitar waduk,” kata Presiden.
Bendungan dengan luas genangan mencapai 125 hektare tersebut memiliki kapasitas tampung 21 juta meter kubik.
Presiden Jokowi pun berharap dengan beroperasinya Bendungan Lausimeme, manfaatnya akan segera dirasakan oleh masyarakat Sumatra Utara secara luas.
"Kita harapkan ini bermanfaat bagi Provinsi Sumatra Utara," ucap Presiden.
Kehadiran Bendungan Lausimeme merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam membangun infrastruktur pengairan di berbagai daerah di Indonesia.
Melalui peresmian ini, pemerintah terus menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.
Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam peresmian tersebut adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Pj Gubernur Sumatra Utara Agus Fatoni, Pj Bupati Deli Serdang Wiriya Alrahman, Dirjen SDA Kementerian PUPR Bob Arthur Lombogya, Direktur Utama PT Wijaya Karya Agung Budi Wakito, dan Direktur Operasional PT PP Yul Ari Pramuraharjo.
Baca juga: Presiden Jokowi resmikan Bendungan Temef di NTT
Baca juga: Presiden Jokowi resmikan Bendungan Sepaku Semoi
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024