Judo tunanetra

Cabang olahraga judo tunanetra juga tidak ketinggalan menjadi ajang munculnya bibit-bibit baru. Di Peparnas Solo 2024, beberapa atlet muda menunjukkan potensi besar untuk berkembang di masa mendatang.

Judo tunanetra adalah cabang unggulan Indonesia untuk kompetisi tingkat Asia Tenggara. Pada ASEAN Para Games (APG) 2023 Kamboja, kontingen Indonesia digdaya dengan merebut 11 medali emas dan lima perak. Kesuksesan itu tak lepas dari kehadiran Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) yang rutin digelar.

Di Peparnas Solo 2024 kali ini, tim pelatih dari pelatnas judo tunanetra juga turut memantau jalannya pertandingan, dan sudah mengantongi nama-nama baru untuk diproyeksikan pada ASEAN Para Games 2025 Thailand.

Salah satu nama potensial adalah atlet judo tunanetra asal Jawa Barat, Opik Jaya, yang mampu meraih emas di nomor pertandingan 60 kilogram klasifikasi J2. Klasifikasi J2 yakni untuk atlet yang dapat sedikit melihat sampai batas tertentu (low vision).

Atlet judo tunanetra Jawa Barat Opik Jaya (kanan) menjatuhkan lawannya sesama atlet judo tunanetra Jawa Barat Atep Sulaeman (kiri) pada final judo tunanetra putra J2-60 kg Peparnas XVII Solo 2024 di Hotel Swiss-Belinn Saripetojo, Solo, Jawa Tengah, Senin (7/10/2024). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/tom.

Masih berusia 20 tahun, Opik Jaya sanggup menjadi juara dalam debutnya di Peparnas. “Dan masih ada beberapa atlet lain. Atlet seperti Opik Jaya harapannya bisa menjadi penerus senior yang sudah bertarung di kancah internasional seperti Tony Ricardo dan Junaedi," kata Technical Delegate Judo Tunanetra Peparnas XVII, I Made Suwadarma.

Peparnas Solo 2024 bukan hanya sekadar kompetisi olahraga, tetapi juga tempat bagi regenerasi atlet-atlet paralimpiade Indonesia. Dari cabang boccia, para renang, judo tuna netra, dan berbagai cabang olahraga lainnya, banyak atlet muda yang muncul dan menunjukkan bahwa Indonesia memiliki masa depan yang cerah di dunia olahraga khusus disabilitas.

Kesuksesan Peparnas Solo 2024 dalam melahirkan nama-nama baru dan bintang muda ini memberikan harapan baru bagi Indonesia di ajang internasional. Dengan persiapan yang matang dan dukungan yang kuat, mereka diharapkan bisa bersaing di ASEAN Para Games, Asian Para Games, dan bahkan Paralimpiade.

Para atlet muda ini tidak hanya membawa pulang medali, tetapi juga membawa mimpi dan harapan bagi bangsa. Peparnas Solo 2024 telah membuktikan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk terus berprestasi di panggung paralimpiade internasional.

Ke depan, nama-nama baru yang muncul di ajang ini akan menjadi tumpuan harapan untuk mengibarkan bendera Merah Putih di level dunia.

Baca juga: Atlet judo tunanetra Jateng menangis saat raih emas disaksikan istri
Baca juga: Fajar Pambudi atasi beban mental untuk raih emas judo tunanetra

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024