Jakarta (ANTARA) -
Analis ekonomi politik Laboratorium Indonesia 2045 (LAB 45) Indah Lestari mengatakan bahwa kebijakan pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto harus lebih meningkatkan pertumbuhan kelas menengah.

"Kebijakan pemerintahan nanti harus lebih banyak memikirkan kelas menengah karena kelas itu merupakan tulang punggung pembangunan ekonomi politik Indonesia ke depan," kata Indah kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, daya beli masyarakat Indonesia banyak diwakili oleh kelas menengah sehingga kebijakan politik apa pun yang dikeluarkan pemerintah akan langsung berdampak untuk negara.

Dalam sebulan, tambah Indah, kelas menengah bisa mengeluarkan uang berkisar Rp2 juta hingga Rp9 juta sehingga segala kebijakan politik yang lahir dari pemerintah akan memengaruhi kondisi sosial ekonomi masyarakat. Bahkan, berpotensi mengurangi daya beli masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

"Karena kelas menengah menjadi yang terbanyak sebagai pengguna atau terdampak dari kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, berperan sebagai pembayar pajak, dan mesin dari pembangunan ekonomi politik Indonesia," ujarnya.

Baca juga: LAB 45 sebut kelas menengah jadi bagian penting penyokong pemerintahan

Oleh sebab itu, lanjut Indah, kalau kebijakan pemerintah tidak menguntungkan kelas menengah maka akan berdampak signifikan terhadap pertumbuhan atau stabilitas ekonomi politik.

Ia menambahkan kebijakan politik harus mampu mengakomodasi kelas menengah dan dirinya yakin pemerintahan ke depan bisa mewujudkan hal tersebut.

Hal yang harus dilakukan untuk menjaga kelas menengah adalah kebijakan yang bisa membuka penyediaan lapangan kerja lebih banyak dan itu menjadi opsi jangka pendek untuk bisa cepat mendongkrak pertumbuhan.

"Lapangan pekerjaan yang bisa cepat dan banyak menyerap tenaga kerja ya industri manufaktur," tambahnya.

Baca juga: Pemerintah pantau agar kelas menengah tak terus merosot menjadi miskin

Setelah stabil membuat kebijakan-kebijakan yang menjaga keberadaan kelas menengah, barulah pemerintah bisa memikirkan kebijakan jangka menengah dan panjang yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan lebih lanjut, serta pendidikan yang lebih berkualitas.

Laboratorium Indonesia 2045 (LAB 45) adalah lembaga kajian yang ingin menyelaraskan antara ilmu pengetahuan dan praktik empiris dari kebijakan pemerintah untuk pembenahan ke depan.

Lembaga itu bekerja membantu para pemangku kepentingan atau kebijakan, dalam mendorong proses transformasi Indonesia menuju negara maju pada tahun 2045.

Baca juga: Mendag ingin pemerintahan baru bantu kelas menengah
Baca juga: Ekonom khawatirkan wacana PPN 12 persen di tengah isu kelas menengah

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024