Washington (ANTARA News) - Jumlah tentara AS yang terluka di Irak bulan lalu menyentuh angka tertinggi dalam dua tahun terakhir, yakni mencapai 776 anggota militer, media AS melaporkan, Ahad. Jumlah tentara yang terluka September itu adalah yang tertinggi sejak pertempuran untuk menguasai Fallujah pada November 2004, tulis Washington Post dalam laporannya berdasarkan data Departemen Pertahanan. Korban bulan lalu itu juga terbesar keempat sejak serangan pimpinan-AS Maret 2003, demikian menurut DPA mengutip Washington Post. Selain itu, 300 tentara terluka dalam pekan pertama Oktober, yang membuat jumlah seluruhnya tentara AS yang terluka dalam konflik itu menjadi 20.000 orang. Hampir separuh dari mereka yang terluka itu dapat kembali bertugas, kata laporan tersebut. Surat kabar itu menghubungkan naiknya angka korban dengan upaya AS untuk menghentikan kekerasan sektarian yang meningkat di Irak. Meskipun masyarakat cenderung untuk memusatkan perhatian pada tewasnya 2.700 tentara AS di Irak, jumlah tentara yang terluka dapat menjadi ukuran yang lebih tepat mengenai bagaimana konflik sengit itu, kata laporan tersebut. Kemajuan medis dan pelengkapan protektif telah menyelamatkan hidup banyak tentara yang mungkin telah tewas dalam konflik sebelumnya. (*)
Copyright © ANTARA 2006