Yang paling parah itu mulai dari Duri, Kabupaten Bengkali sampai ke Minas, Kabupaten Siak karena jarak pandangnya sudah dekat. Karena banyak betul kebakaran."

Pekanbaru (ANTARA News) - Landasan Udara (Lanud) TNI Angkatan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru kini dipersiapkan untuk menjadi posko siaga darurat asap.

"Lanud Pekanbaru dijadikan posko siaga darurat asap Riau yang ditetapkan besok atau Jumat (20/6), dan sejauh ini segala persiapan sudah 100 persen disiagakan di lokasi," ujar Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Kol Pnb Khairil Lubis di Pekanbaru, Kamis.

Dia menjelaskan, berbagai persiapan telah dilakukan pihaknya seperti tiga unit helikopter yang dikhususkan melakukan pengeboman air yang terdiri dari dua helikopter Kamov dan satu helikopter Bolco dalam keadaan siap siaga.

Kemudian satu unit pesawat terbang jenis Cassa tipe 212 dan satu unit pesawat terbang jenis Hercules juga telah "standby" untuk melakukan modifikasi cuaca bila dibutuhkan nantinya.

Selain itu, beberapa posko siaga telah berdiri yang salah satunya berfungsi untuk memantau atau monitoring yang dilengkapi dengan alat komunikasi baik udara dan darat yang sudah dikondisikan.

"Semua sudah siap 100 persen baik posko, pesawat maupun helikopter kini sudah berada di pangkalan. Kita akan menunggu instruksi pak gubernur, apakah siaga darurat asap ini jatuh pada Jumat atau diundur hingga Senin atau pada wal pekan depan," katanya.

Terkait untuk personel sendiri, katanya, Lanud Roesmin Nurjadin sudah menyiagakan sekitar 500 orang anggota gabungan TNI-AU terdiri dari Paskhas, tim penerbang, teknisi dan satuan khusus serta intelijen.

"Nanti semua ini akan bergerak secara simultan sesuai aba-aba dari kami. Mereka diinstruksikan sebagaimana bidang mereka, di mana nantinya di lapangan akan bekerjasama dengan tim lain," katanya.

Saat digelarnya rapat pada pekan ini atau tepatnya Selasa (17/6), yang dihadiri Gubernur Riau Annas Maamun bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Riau menyebutkan posko siaga darurat asap akan dibentuk dan beroperasi pada Jumat (20/6).

"Yang paling parah itu mulai dari Duri, Kabupaten Bengkali sampai ke Minas, Kabupaten Siak karena jarak pandangnya sudah dekat. Karena banyak betul kebakaran," katanya.

Provinsi Riau hampir setiap tahun, terutama pada musim kemarau, dilanda kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan, yang dampaknya tidak saja dirasakan daerah ini, tetapi di provinsi dan negara tetangga. (M046/KWR)

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014