Ankara (ANTARA) - Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) pada Selasa (15/10) menyerukan penghormatan terhadap jeda kemanusiaan di Jalur Gaza yang dilanda perang, guna memungkinkan vaksinasi polio anak-anak Palestina berlangsung sesuai sasaran.

Putaran kedua kampanye vaksinasi polio dimulai pada Senin (14/10) untuk anak-anak di bawah 10 tahun di Gaza tengah.

"Kami tidak bisa memvaksinasi anak-anak di bawah langit yang penuh bom," kata UNRWA dalam sebuah pernyataan.

UNRWA menyebutkan bahwa hampir 93.000 anak telah divaksinasi dan lebih dari 76.300 anak menerima Vitamin A pada hari pertama dari fase tiga hari ini.

"Semua pihak yang berkonflik harus menghormati jeda kemanusiaan yang telah disepakati untuk memungkinkan terlaksananya kampanye ini," tambahnya.

Putaran pertama kampanye berakhir pada 12 September lalu dan mencakup lebih dari 560.000 anak Palestina.

Menurut PBB, anak-anak di Gaza memerlukan dua dosis vaksin, masing-masing terdiri dari dua tetes yang diberikan secara oral.

Pada Rabu (9/10), UNRWA mengatakan sekitar 400.000 orang terjebak di Gaza utara di tengah serangan Israel di wilayah tersebut, yang mengancam pelaksanaan fase kedua kampanye vaksinasi polio.

Israel terus melanjutkan serangan brutal di Gaza sejak serangan Hamas tahun lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.

Lebih dari 42.300 orang telah tewas, sebagian besar wanita dan anak-anak, serta lebih dari 99.000 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Serangan Israel telah membuat hampir seluruh penduduk Gaza mengungsi, di tengah blokade yang menyebabkan kekurangan parah makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel juga menghadapi gugatan kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza.

Sumber: Anadolu
Baca juga: UNICEF: Putaran kedua vaksinasi polio di Gaza akan dimulai 14 Oktober
Baca juga: Hampir 443.000 anak Gaza terima dosis pertama vaksinasi polio
Baca juga: Kampanye antipolio tahap pertama di Gaza jangkau 187.000 anak

 

Penerjemah: Primayanti
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024