Jakarta (ANTARA) - Puluhan warga di Rusunawa Marunda, Jakarta Utara, dilatih memproduksi aneka kuliner melalui Bimbingan Teknis Industri Kecil Menengah (IKM).
Pelatihan itu digelar oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta pada 14-17 Oktober 2024.
"Bimtek diikuti peserta sebanyak 25 IKM yang merupakan warga Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakarta Utara," kata Kepala Bidang Perindustrian Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Juanda Permana Jaya di Jakarta, Selasa.
Pada kegiatan tersebut diberikan materi dan praktik terbaik untuk membantu para warga rusun meningkatkan keterampilannya.
Ia mengatakan, 25 warga ini terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sekaligus merupakan anggota dari Jakarta Entrepreneur (Jakpreneur) yang dilibatkan melalui Program Pengentasan Kemiskinan Ekstrem.
Baca juga: Jaksel bidik lima lokasi di setiap kecamatan untuk bazar UMKM
Adapun materi yang diberikan, yakni praktik kuliner pembuatan "ubi bruulee", "chicken katsu", berbagai "smoothies", "dalgona", "long potato fries" dan beberapa menu viral yang layak jual.
Selain itu, peserta juga dibekali materi "food handling", "food waste", "food costing" dan "food hygiene".
Menurut dia, kuliner adalah bisnis yang menjadi tren dan paling banyak digeluti oleh wirausaha baru saat ini. "Bisnis kuliner tergolong bisnis yang mudah dilakukan karena menyajikan berbagai jenis makanan dan minuman," kata dia.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat pola konsumsi penduduk DKI Jakarta sebesar 37,82 persen adalah pembelian makanan dan 62,18 persen lainnya merupakan pengeluaran untuk kebutuhan lainnya.
“Hal ini dapat diartikan jumlah konsumsi makanan baik makanan jadi atau bahan makanan mentah lainnya sangat tinggi,” kata dia.
Baca juga: DKI diminta intensifkan pelatihan keterampilan kerja
Ia menilai pelatihan ini merupakan salah satu upaya dari Pemprov DKI Jakarta dalam pelaksanaan pengentasan kemiskinan ekstrem serta meningkatkan kesejahteraan warganya, khususnya untuk warga Rusunawa Marunda
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu wadah untuk memfasilitasi para warga rusunawa agar dapat memproduksi makanan yang berkualitas, higienis, bersih serta mengikuti perkembangan tren agar dapat meningkatkan perekonomian keluarga serta daerah.
Dia meminta para peserta agar serius mengikuti pelatihan dan memahami materi yang diberikan oleh narasumber sehingga diharapkan nantinya dapat melakukan produksi kuliner secara mandiri.
Materi dan praktik terbaik dalam bimbingan teknis (bimtek) ini untuk membantu warga rusun meningkatkan keterampilan dan kualitas produknya. "Maka dari itu peserta harus memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya," kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024