Weifang, China (ANTARA) - Budaya layang-layang dan industri layang-layang yang berkembang pesat di Weifang, China, memiliki sejarah yang panjang dan kaya.

Pada 2006, keterampilan membuat layang-layang Weifang dimasukkan ke dalam daftar warisan budaya tak benda nasional.

Saat ini, Weifang adalah rumah bagi lebih dari 600 produsen layang-layang, dengan nilai output tahunan mereka melebihi 2 miliar yuan (1 yuan = Rp2.200), atau sekitar 280 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp15.581), dan produk mereka dijual ke lebih dari 50 negara dan kawasan.
 
Seorang pekerja melukis pola layang-layang di bengkel layang-layang di Distrik Hanting, Weifang, Provinsi Shandong, China, (14/10/2024). (Xinhua/Yang Shiyao)
 
Sejumlah pekerja membuat layang-layang di pabrik layang-layang di Distrik Hanting, Weifang, Provinsi Shandong, China, (14/10/2024). (Xinhua/Yang Shiyao)
 
Para pekerja membuat layang-layang di pabrik layang-layang di Distrik Hanting, Weifang, Provinsi Shandong, China, (14/10/2024). (Xinhua/Yin Dongxun)
 
Guo Hongli, pewaris pembuat layang-layang, memamerkan layang-layang tradisional berbentuk naga di Distrik Hanting, Weifang, Provinsi Shandong, Tiongkok timur, 14 Oktober 2024. (Xinhua/Yin Dongxun)
 
Produk budaya kreatif bertema layang-layang terlihat di sebuah pabrik layang-layang di Distrik Hanting, Weifang, Provinsi Shandong, China, (14/10/2024). (Xinhua/Xu Suhui)
 
Anggota staf memamerkan sampel layang-layang di pabrik layang-layang di Distrik Hanting, Weifang, Provinsi Shandong, China, (14/10/2024). (Xinhua/Yang Shiyao)

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2024