Purwakarta, Jabar (ANTARA) - Penjabat Bupati Purwakarta Benni Irwan berharap kehadiran Pusat Manufaktur Indonesia di Desa Pamoyanan, Kecamatan Plered, mendorong pengembangan industri keramik dan lainnya di wilayahnya.

"Selama ini, Kecamatan Plered dikenal sebagai sentra industri keramik, yang produknya telah menjadi komoditas ekspor," kata Benni di Purwakarta, Jabar, Selasa.

Catatan Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Purwakarta, volume ekspor keramik Plered pada 2023 mencapai lima kontainer senilai Rp1,75 miliar, dengan negara tujuan Amerika Serikat, Inggris, dan Turki.

Pada tahun lalu, permintaan pasar nasional terhadap keramik buatan Plered mencapai 112.000 keramik berbagai jenis dengan nilai mencapai Rp2,8 miliar.

Benni menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Perindustrian atas pendirian Indonesia Manufacturing Center atau Pusat Manufaktur Indonesia di Kecamatan Plered.

"Keberadaan Indonesia Manufacturing Center ini tidak hanya akan memberikan dampak positif bagi sektor industri, tapi juga akan memberikan manfaat ekonomi yang lebih baik bagi masyarakat setempat," katanya.

Benni juga mengucapkan selamat dan memberikan apresiasi atas kebijakan Kementerian Perindustrian yang telah menerapkan pendekatan yang ramah lingkungan dalam pembangunan Indonesia Manufacturing Center ini, sehingga memperoleh sertifikat bangunan gedung hijau kategori utama.

Ia menyebutkan bahwa Indonesia Manufacturing Center ini segera dapat beroperasi dengan semangat kolaborasi pentaheliks yang melibatkan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dunia industri, perguruan tinggi, lembaga riset, dan masyarakat.

"Kami, Pemerintah Kabupaten Purwakarta siap memberikan dukungan dan ikut serta dalam kerja sama membangun industri sebagai salah satu pilar utama perekonomian nasional," kata Benni.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemenperin Eko Cahyanto mengatakan bahwa pembangunan gedung ini dilakukan secara bertahap dari 2022 sampai 2024.

Ia menyampaikan tahapan pembangunan Indonesia Manufacturing Center dimulai dengan groundbreaking pada 5 Desember 2022, kemudian topping off pada 18 September 2023, dan dinyatakan selesai 100 persen pada 14 Oktober 2024.

Selain itu, fasilitas yang memiliki luas lahan 23.190 meter persegi tersebut mempunyai capaian tingkat komponen dalam negeri hingga 70 persen.

Baca juga: Kemenperin miliki gedung pusat manufaktur, dorong kemandirian industri
Baca juga: BPS : Manufaktur sumber terbesar pertumbuhan ekonomi RI kuartal III
Baca juga: Menanti kehadiran IMC untuk tingkatkan kemandirian industri nasional

Pewarta: M Ali Khumaini
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024