Penumpang yang sudah memiliki struk pembelian tiket diminta segera mencetak tiket kereta api. Jika terlalu lama menyimpan struk, dikhawatirkan tulisan kode booking yang tercetak di dalam struk pudar dan menyulitkan penumpang saat akan mencetaknya,"
Yogyakarta (ANTARA News) - PT Kereta Api Daerah Operasi VI Yogyakarta mengimbau seluruh calon penumpang yang telah melakukan reservasi tiket melalui gerai-gerai penjualan tiket eksternal seperti minimarket agar segera mencetaknya.
"Penumpang yang sudah memiliki struk pembelian tiket diminta segera mencetak tiket kereta api. Jika terlalu lama menyimpan struk, dikhawatirkan tulisan kode booking yang tercetak di dalam struk pudar dan menyulitkan penumpang saat akan mencetaknya," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi VI Yogyakarta Bambang Setiyo Prayitno di Yogyakarta, Kamis.
Saat akan mencetak tiket, penumpang diharuskan memasukkan data kode booking yang telah diterimanya. "Jika struk disimpan lebih dari satu pekan, dikhawatirkan tintanya pudar," lanjutnya.
Menurut Bambang, pencetakan tiket lebih awal tersebut ditujukan untuk kenyamanan penumpang itu sendiri meskipun tiket kereta api yang dibeli melalui reservasi di gerai-gerai eksternal dapat dicetak satu jam sebelum keberangkatan.
Di Daerah Operasi VI Yogyakarta, tiket dapat dicetak di loket stasiun yang sudah on-line atau melalui Cetak Tiket Mandiri (CTM) yang berada di Stasiun Yogyakarta, Lempuyangan dan Solo Balapan.
Sementara itu, penumpang yang memesan tiket secara online juga disarankan segera mencetak tiketnya dengan menukarkan kode booking ke stasiun-stasiun online seperti Stasiun Jenar, Wates, Yogyakarta, Lempuyangan, Maguwo, Brambanan, Klaten, Solo Jebres, Sukoharjo, Sragen, Purwosari, Wonogiri, dan Salem.
Bambang menyebut, penumpang juga harus memastikan bahwa nama yang tercetak di dalam tiket sesuai dengan identitas penumpang yang akan berangkat seperti tertera di KTP, SIM atau paspor.
"Jangan membeli tiket kepada orang yang menawarkan jasa penjualan tiket. Penumpang yang justru akan dirugikan. Nama yang tertera di dalam tiket dipastikan tidak akan sesuai dengan penumpang yang berangkat," katanya.
Penumpang yang memiliki tiket dengan nama yang berbeda akan dilarang naik kereta atau diturunkan di stasiun berikutnya karena tiket dinyatakan tidak berlaku.
Sementara itu, untuk Angkutan Lebaran 2014 masih tersedia tiket mudik dari Solo atau Yogyakarta ke sejumlah tujuan seperti Jakarta, Bandung, Surabaya dan Malang untuk keberangkatan 18--30 Juli.
"Untuk keberangkatan tersebut, tiket baru terjual sekitar 40 persen. Sedangkan untuk keberangkatan 31 Juli--7 Agustus rata-rata sudah terjual habis untuk keberangkatan ke Jakarta," katanya. (*)
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014