Jakarta (ANTARA News) - Ganda putri Tiongkok, Ma Jin/Tan Yuanting menghentikan laju Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari pada babak kedua BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014 di Istora Senayan Jakarta, Kamis.
Pasangan non unggulan ini mampu mengakhiri perjuangan ganda putri terbaik tuan rumah yang juga unggulan tujuh kejuaraan dengan total hasil 750 ribu dollar AS dengan rubber games 21-17, 15-21, 21-15.
"Saya puas dengan hasil pertandingan tadi. Memang tekanan sangat kuat, tapi kami sudah terbiasa," kata Tan Yuanting usai pertandingan.
Menurut dia, saat turun kejuaraan bergengsi seperti Indonesia Open kemampuan semua pemain turun adalah sama. Untuk itu semuanya harus dipersiapkan dengan baik siapapun lawan yang akan dihadapi.
"Sepanjang pertandingan kami fokus pada permainan sendiri. Kami tidak terpengaruh dengan permainan lawan maupun penonton," kata Ma Jin menambahkan.
Jika pasangan asal Tiongkok tersebut puas dengan hasil pertandingan dan lolos keperempatfinal, kondisi tersebut tidak berlaku pada pasangan Greysia Polii/Nitya Krishinda. Menurut dia, kegagalan ini membuat dirinya gagal memenuhi target yaitu masuk semifinal kejuaraan yang juga didukung Djarum Foundation itu.
"Kita akan segera instropeksi diri untuk menyikapi kekalahan tadi. Kekalahan tadi akan kami jadikan pemacu agar kedepannya lebih baik," kata Nitya Krishinda usai pertandingan.
Menurut dia, selama menghadapi pasangan asal Tiongkok, dirinya mengalami penurunan kemampuan yaitu kelincahan dalam bermain terutama digame ketiga. Kondisi membuat lawan bermain lebih agresif untuk menekan.
Jika Nitya terkendala dengan kelincahan, kondisi berbeda dengan Greysia. Pemain yang juga turun dinomor ganda campuran bersama dengan Kevin Sanjaya itu cenderung bermain sebagai playmaker sehingga membuat dirinya sedikit kuwalahan.
"Saya sudah tahu jika melawan pemain Tiongkok pada game ketiga tekanan lebih berat. Kami juga berusaha mengimbangi. Hanya saja power saya yang kurang," kata Greysia menambahkan.
Dengan gagal memenuhi target, pasangan Greysia/Nitya yang saat ini menghuni pelatnas Cipayung mengaku akan berusaha keras untuk memperbaiki kelemahan demi menghadapi kejuaraan-kejuaraan berikutnya.
Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014