Urumqi (ANTARA) - Sebagai destinasi utama investasi dan pusat keterbukaan, Daerah Otonom Uighur Xinjiang di China barat laut akan terus membuka dirinya lebih lebar bagi dunia, demikian disampaikan Erkin Tuniyaz, kepala pemerintah daerah tersebut.

Pernyataan itu disampaikan oleh Tuniyaz saat menyoroti pencapaian pembangunan terbaru Xinjiang di berbagai bidang pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Media Dunia (World Media Summit/WMS) keenam yang sedang berlangsung pada Senin (14/10).

Pada paruh pertama 2024, produk domestik bruto (PDB) regional Xinjiang meningkat 5,4 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 921,14 miliar yuan (1 yuan = Rp2.200) atau sekitar 130 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.581).

Dari Januari hingga Agustus, output industri bernilai tambah daerah tersebut naik 7,2 persen, sementara investasi aset tetapnya naik 4 persen.

Dikatakan oleh Tuniyaz bahwa Xinjiang mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang kuat pada 2023, dengan PDB regional naik 6,8 persen menjadi 1,91 triliun yuan.

Wilayah pedalaman Xinjiang, yang terkenal dengan pemandangan alam yang menakjubkan dan budaya etnis yang beragam, mencatat ledakan pariwisata yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Antara Januari dan September 2024, Xinjiang menerima 245 juta wisatawan domestik dan mancanegara. Pendapatan pariwisata untuk tiga kuartal pertama 2024 dan sepanjang 2023 masing-masing mencapai 287,58 miliar yuan dan 296,72 miliar yuan, menurut Tuniyaz.

Dari Januari hingga Agustus, volume impor dan ekspor Xinjiang meningkat 30,9 persen menjadi 285,32 miliar yuan.

Ajang China-Eurasia Expo kedelapan, yang digelar di Xinjiang pada Juni, menarik 50 negara, kawasan, dan organisasi internasional, dengan 1.000 lebih perusahaan dan lembaga turut berpartisipasi dalam acara tersebut.

Lebih dari 360 proyek kerja sama ditandatangani di acara itu, dengan total nilai melampaui 610 miliar yuan, kata Tuniyaz.

Upacara pembukaan WMS keenam, yang digelar pada Senin di ibu kota regional Urumqi diikuti oleh 500 lebih partisipan dari 106 negara dan kawasan, termasuk perwakilan dari 208 outlet media arus utama, badan pemerintah, dan organisasi internasional.


Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2024