Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi mengatakan, saat ini ada serangan berencana dan sistemik untuk menodai kesucian Islam. Hasyim mengemukakan hal itu ketika dihubungi dari Jakarta, Minggu, menanggapi tindakan sejumlah orang di Denmark yang menggelar lomba menggambar kartun Nabi Muhammad. "Fenomena ini menunjukan bahwa saat ini ada serangan berencana yang dilakukan secara sistemik untuk menodai kesucian agama Islam," kata Hasyim yang juga Presiden World Conference of Religions for Peace (WCRP). Pengasuh Pondok Pesantren Mahasiswa Al Hikam, Malang, Jawa Timur itu mengambil kesimpulan demikian karena menilai akhir-akhir ini secara berulang kali telah terjadi tindakan yang menyinggung perasaan umat Islam. Kasus di Denmark, kata Hasyim, telah membantah tudingan miring kalangan Barat bahwa umat Islam adalah sumber ekstrimisme, karena yang dilakukan umat Islam selama ini hanya sebatas reaksi dari kekecewaan terhadap kejadian yang telah terjadi berulang kali. "Dengan kejadian itu maka tidak benar jika ada anggapan bahwa kaum muslimin selama ini sebagai sumber masalah konflik keagamaan dan konspirasi. Opini dunia yang selama ini dibangun bahwa umat Islam sebagai sumber kekerasan sebenarnya hanya reaksi terhadap Islamophobia," katanya. Oleh karena itu, Hasyim meminta umat Islam di seluruh penjuru dunia untuk meningkatkan ikatan persaudaraan agar tidak mudah dipecah oleh pihak-pihak yang ingin merusak Islam. "Umat Islam seharusnya meningkatkan ukhuwah Islamiyah agar tidak tercabik-cabik oleh kekuatan Islamophibia," katanya. Sebagai Presiden WCRP Hasyim merasa berkewajiban menegur pihak-pihak yang menjadi sumber konflik agama tersebut. Sebab, jika hal itu dibiarkan maka dikhawatirkan akan semakin meningkatkan konflik agama hingga ke tingkat yang sulit dibendung. "WCRP berhak dan berkewajiban menegur gerakan-gerakan yang menjadi sumber konflik itu," katanya. Stasiun televisi Denmark, Jumat (6/10), menayangkan rekaman video amatir yang memperlihatkan anggota muda partai anti-pendatang, Partai Rakyat Denmark (DPP), dalam lomba membuat kartun yang menghina Nabi Muhammad SAW. Rekaman video tersebut telah muncul lebih setahun setelah satu surat kabar Denmark, Jyllands-Posten, menyiarkan 12 kartun yang menghina Nabi Muhammad SAW yang menyulut protes keras di seluruh dunia. Tayangan yang direkam oleh artis Martin Rosengaard Knudsen --yang tampil sebagai anggota partai selama beberapa bulan untuk merekam sikap anggota muda-- itu memperlihatkan sejumlah orang sedang minum, bernyanyi dan menggambar kartun yang mengolok-olok Nabi Muhammad SAW. Anggota sayap pemuda partai lain, termasuk partai Liberal --yang berkuasa, mengecam DPP, Jumat. Kenneth Kristensen, anggota senior gerakan pemuda DPP, juga mengecam kejadian tersebut, tapi tak meminta maaf.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006