Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, ditutup melemah sebesar 23,59 poin atau 0,48 persen ke posisi 4.864,27.
Sementara itu, indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 4,33 poin (0,53 persen) ke level 820,53.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Kamis, mengatakan pelaku pasar saham khawatir defisit neraca perdagangan akan membesar seiring dengan kenaikan minyak mentah dunia akibat konflik Iran. Kekhawatiran tersebut membuat IHSG kembali berada di area negatif.
"Kondisi itu juga mendorong pelaku pasar saham asing masih melakukan aksi jual," katanya.
Dalam data BEI, tercatat pelaku pasar asing membukukan jual bersih (foregn net sell) sebesar Rp206,76 miliar pada Kamis.
Sementara itu, Analis HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan koreksi IHSG diluar dugaan di tengah menguatnya bursa Dow jones tadi malam.
"Tekanan indeks BEI pada Kamis ini dapat digunakan sebagai kesempatan beli jangka pendek untuk membangun posisi," katanya.
Tercatat transaksi perdagangan saham di pasar reguler BEI sebanyak 189.190 kali dengan volume mencapai 2,97 miliar lembar saham senilai Rp3,45 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 86 saham, yang melemah 213 saham, dan yang tidak bergerak 84 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 13,99 poin (0,06 persen) ke level 23.167,73, indeks Nikkei naik 245,36 poin (1,62 persen) ke level 15.361,16 dan Straits Times melemah 7,78 poin (0,24 persen) ke posisi 3.269,02.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014