Moskow (ANTARA) - Negara-negara Barat semakin mengalami keletihan dalam mendukung Ukraina dalam perangnya melawan Rusia, dan mengharapkan adanya penyelesaian terhadap konflik tersebut, kata Menteri Luar Negeri Finlandia Elina Valtonen.

"Ini nyata, dan semakin lama semakin nyata," kata Valtonen seperti dikutip Financial Times  dalam beritanya, Selasa, yang menyoroti keletihan negara-negara Barat terkait dengan dukungan mereka kepada Ukraina.

Dengan perhatian dan sumber daya internasional kini dialihkan ke konflik yang semakin meningkat di Kawasan Timur Tengah, para pejabat di Barat secara pribadi mencari cara untuk mencapai gencatan senjata di Ukraina, sebut Financial Times dalam laporannya itu.

"Sudah ada dukungan untuk Ukraina, tapi bagaimana mengukur bahwa bantuan itu memadai? Itulah pertanyaannya," kata Valtonen.

"Cukup banyak (negara) yang ingin berpikir, terutama dengan perang yang menunggu di Timur Tengah, akan sangat bagus jika kita dapat menemukan jawaban atas perang ini (di Ukraina)," ujarnya menambahkan.

Menlu Finlandia tersebut mendesak rekan-rekannya di Eropa untuk melipatgandakan upaya mereka membantu Ukraina, karena dia percaya bahwa kekalahan Kiev dalam konflik akan "mengakhiri kredibilitas dalam upaya pencegahan yang kami lakukan."

Menurut perkiraan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), sejak pecah Perang Rusia-Ukraina pada Februari 2022, Finlandia telah memberikan lebih dari 2,1 miliar dolar AS (sekitar Rp32,6 triliun) bantuan militer ke Kiev.

Sumber: Sputnik-OANA

Baca juga: 'Drone' Ukraina serang Krimea, seribu warga diungsikan
Baca juga: Ukraina fokus pada peningkatan kerja sama dengan mitra internasional
​​​​​​​

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2024