Eden dapat menjadi salah satu dari lima pemain terbaik di dunia. Dia memiliki kemampuan untuk memenuhi syaratnya
Belo Horizonte (ANTARA News) - Gelandang serang Belgia, Eden Hazard, mengaku dirinya merasa tak pantas mendapatkan pujian dari pelatihanya usai timnya mengalahkan Aljazair 2-1 di laga Grup H Piala Dunia 2014.
Seusai kemenangan 2-1 atas Aljazair yang didapatkan dengan susah payah, pelatih Belgia Marc Wilmots mengeluarkan komentar purnalaga yang lebih berhati-hati dan moderat dibandingkan sesi konferensi pers pralaga.
Ia juga mengesampingkan pembicaraan tentang generasi emas Belgia dan prediksi bahwa timnya bisa menjadi penantang gelar juara Piala Dunia 2014.
Wilmots sempat memberi pujian kepada Hazard sembari bersikeras bahwa seorang pemain yang luar biasa pantas mendapatkan pujian tak biasa.
"Eden dapat menjadi salah satu dari lima pemain terbaik di dunia. Dia memiliki kemampuan untuk memenuhi syaratnya," kata Wilmots.
Wilmots bukan satu-satunya yang memberikan pujian semacam itu, pelatih Chelsea Jose Mourinho juga sempat memuji hazar sebagai "kemungkinan pemain muda terbaik di dunia".
Saat diberi tahu tentang pernyataan Wilmots, Hazard justru terkejut dan lantas mengatakan dirinya tidak pantas mendapat pujian semacam itu.
"Serius? Dia mengatakan itu? Sebetulnya saya tidak suka untuk berbicara tentang diri sendiri dengan cara itu sebab, sejujurnya, saya tidak pantas mendapatkannya saat ini," kata Hazard kepada laman FIFA.
Menurutnya untuk bisa dikategorikan sebagai salah satu dari lima pemain terbaik dunia, ia terlebih dahulu harus mencetak lebih banyak gol.
"Saya perlu mencetak gol di hampir setiap laga karena itu yang dilakukan para pemain terbaik dunia seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo di tiap musim. Mereka adalah sosok yang harus menjadi tujuan setiap orang," katanya.
"Senang mengetahui pelatih mengatakan hal semacam itu, namun saya tidak sependapat."
Wilmots selain mengeluarkan pujian juga menyelipkan saran kepada Hazard agar melepaskan beban dan melaju.
Hal itu merujuk pada kegagalan Hazard tampil gemilang dan memperlihatkan talentanya secara penuh saat menghadapi Aljazair.
Meskipun berlaku tidak egois dengan mengirimkan assit untuk gol kemenangan Belgia adalah penting dan mengesankan, itu menjadi satu-satunya tajuk utama dari kinerja Hazard yang cenderung tidak menonjol dalam laga tersebut, dan ia tahu betul harus menampilkan yang lebih baik lagi.
"Saya bisa bermain lebih baik dan kami juga bisa bermain lebih baik sebagai tim. Namun ini baru permulaan bagi kami, dan kami memenangi laga pertama, yang kerapkali selalu menjadi yang terpenting.
"Anda tahu apabila bisa memenangi laga pertama di turnamen semacam ini memberikan peluang besar untuk melangkah lanjut. Sekarang kami berada di posisi yang baik di puncak klasemen grup sementara dan kami akan melakukan apapun untuk bisa bertahan," katanya.
Mencampur baja dengan gaya
Meskipun Belgia tidak berada di puncak performa gemilang saat mengalahkan Aljazair, dapat dikatakan bahwa cara mereka memenangi laga tersebut memperkuat argumen mereka sebagai kuda hitam.
Lagipula, dengan skuad bertabur bintang yang dibawa Wilmots ke Brasil, kemampuan mereka tidak diragukan sementara kemenangan setelah tertinggal lebih dulu di Belo Horizonte memperlihatkan bahwa tim Setan Merah itu memiliki karakter.
"Saya pikir kami memperlihatkan keunggulan mentalitas. Saya pikir anda harus memberi apresiasi terhadap Aljazair karena mereka membuat kami tidak nyaman. Namun penting bagi kami untuk bisa beradaptasi dalam situasi semacam itu dan tetap tenang tanpa panik. Itu yang terpenting dan saya pikir kami menjalaninya dengan baik," kata Hazard.
Hazard juga menyebutkan bahwa kehadiran pemain pengganti sukses memberikan suntikan tenaga.
"Kami tahu kualitas yang dimiliki skuad dan itu memberi kepercayaan diri terhadap pemain seperti apa yang kami miliki di bangku cadangan. Kami akan membutuhkan setiap pemain di tim ini untuk mencapai tujuan kami di turnmane ini dan memberikan peran nyata," katanya.
Hanya saja soal peran nyata itu masih sebatas dugaan dan tak seorang pun di tim Belgia berani menerka-nerka.
Impian mereka di Maracana, untuk saat ini tidak pada laga pamungkas, melainkan pertandingan lanjutan Grup H melawan Rusia, yang akan menentukan peluan kedua tim melangkah ke babak 16 besar.
"Ini semua baru bagi kami, maka memikirkan laga satu per satu adalah yang terbaik. Saya rasa sulit orang memprediksi Belgia. Jelas kami memiliki tim yang baik dengan kumpulan talenta dan tenaga muda, tetapi ini Piala Dunia pertama kami dan siapa yang bisa tahu sejauh mana kami akan melaju? Kami sendiri pun tidak."
Penerjemah: Gilang Galiartha
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014