Kami sangat senang melihat antusiasme masyarakat. Keterlibatan aktif masyarakat adalah kunci keberhasilan program restorasi mangrove. Kami ingin memberdayakan masyarakat pesisir agar dapat memanfaatkan potensi alam secara berkelanjutan...
Jakarta (ANTARA) - Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) berkomitmen mendukung pembangunan berkelanjutan dan menjaga kelestarian alam melalui inisiatif yang melibatkan komunitas lokal.

Salah satunya melalui penanaman 1.000 bibit mangrove saat kunjungan manajemen pada akhir September 2024. Lokasi penanaman berada di daerah program pemberdayaan masyarakat Jaga Alam Melalui Pemberdayaan Masyarakat Pesisir (JAM PASIR) di Pantai Pasir Putih, Cilamaya Kulon, Karawang, Jawa Barat.

General Manager PHE ONWJ Muzwir Wiratama melalui keterangan di Jakarta, Selasa, mengharapkan kegiatan tersebut dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

"Kami sangat senang melihat antusiasme masyarakat. Keterlibatan aktif masyarakat adalah kunci keberhasilan program restorasi mangrove. Kami ingin memberdayakan masyarakat pesisir agar dapat memanfaatkan potensi alam secara berkelanjutan. Misalnya, dengan mengembangkan produk-produk olahan dari hasil hutan mangrove atau mengembangkan wisata mangrove yang edukatif," ucap Muzwir.

Penanaman bibit bakau itu merupakan bagian dari program Restorasi Mangrove Jawa (REMAJA). Sejak 2018, melalui program REMAJA, PHE ONWJ telah menanam hampir 44.000 bibit mangrove di sepanjang pesisir pantai Jawa bagian barat yang membentang dari Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu, dan Cirebon.

Penanaman bibit mangrove memiliki banyak manfaat, di antaranya melindungi garis pantai dari abrasi, menjadi habitat bagi berbagai jenis biota laut serta menyerap karbon dioksida yang berkontribusi pada perubahan iklim. Di Kawasan Pasir Putih, Desa Sukajaya, Karawang, barisan mangrove telah terbukti mencegah abrasi dan banjir rob.

"Dulu, kehidupan kami tidak tenang seperti sekarang," kata Sahari, tokoh masyarakat Desa Sukajaya, menceritakan perbedaan sebelum dan setelah program penanaman mangrove.

Sekitar 10 tahun lalu, kata Sahari, masyarakat yang tinggal di bibir pantai di Desa Sukajaya harus mengungsi ke rumah sanak saudara atau ke titik yang lebih tinggi, setidaknya dua sampai tiga dalam setahun. Di masa-masa itu, banjir rob menggenangi rumah warga, dengan ketinggian variatif, antara 10 centimeter sampai 1 meter.

"Saat banjir rob, kami tidak bisa membawa apa-apa, kecuali alat masak, seragam, dan buku-buku sekolah anak-anak. Kami sudah tidak terpikir untuk membawa surat-surat berharga," ungkap Sahari.

Selain bertujuan untuk melindungi ekosistem pesisir dari abrasi, program JAM PASIR turut memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat melalui pelibatan aktif dalam kegiatan UMKM dan ekowisata.

PHE ONWJ menginisiasi program pengembangan ekonomi berbasis mangrove yang melibatkan istri-istri nelayan. Realisasi program berupa diversifikasi produk olahan laut dan mangrove seperti dodol dan jus buah.

Melalui program itu, para ibu yang tergabung dalam 25 kelompok UMKM mendapatkan tambahan penghasilan sebesar Rp135 juta per tahun.

Saat ini, para warga Pasir Putih tidak perlu lagi menenteng alat masak dan menggendong anak untuk evakuasi. Barisan mangrove tidak saja memberikan perlindungan dan ketenangan bagi hidup mereka, tetapi juga membawa berkah tambahan penghasilan bagi masyarakat.

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang berperan sebagai subholding upstream di lingkungan Pertamina. Peran subholding upstream yang dijalankan oleh PHE, yakni sebagai pengelola lapangan hulu minyak dan gas bumi yang dioperasikan Pertamina baik di dalam maupun luar negeri.

Regional Jawa diberikan kewenangan oleh PHE untuk mengoordinasikan lapangan hulu minyak dan gas bumi di wilayah Jawa bagian barat yang meliputi PHE ONWJ, PHE OSES, Pertamina EP wilayah Jawa Barat, dan Pertamina East Natuna. Area kerja Regional Jawa mencakup Provinsi DKI Jakarta, Banten, Lampung, Bangka Belitung, dan Jawa Barat.

Baca juga: PHE ONWJ ungkap kronologi selamatkan 10 nelayan di pantai utara Jawa
Baca juga: PHE ONWJ memulai proyek pengembangan Lapangan OO-OX genjot produksi

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024