Mempersiapkan sarana-prasarana, termasuk juga armada untuk mengurus jenazah sampai pemakaman
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) menyiapkan makam bagi lima korban meninggal dalam peristiwa kebakaran di Jalan Kalianyar IV RT/RW 11/02 Kalianyar, Tambora, Jakarta Barat.
"Sudah disiapkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur," kata Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto kepada wartawan di lokasi kebakaran, Selasa.
Baca juga: Kakak beradik meninggal berpelukan dalam kebakaran di Tambora
Makam yang disiapkan itu termasuk bagi korban S (66) yang hingga kini belum ditemukan dari reruntuhan bangunan yang terbakar.
"Sudah standby (siaga) dari Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Jakbar) untuk membantu pemakaman warga sekiranya mungkin masih belum ditemukan juga," kata Uus melanjutkan.
Selain itu, Uus juga menjamin kendaraan untuk mengantar jenazah korban menuju pemakaman.
"Mempersiapkan sarana-prasarana, termasuk juga armada untuk mengurus jenazah sampai pemakaman," ucap Uus.
Baca juga: Kebakaran di Tambora, BPBD bantu psikologis keluarga korban meninggal
Diketahui, mayat seorang wanita lanjut usia (lansia) berinisial S (66) masih dicari di puing-puing rumahnya yang terbakar di Jalan Kalianyar IV RT/RW 11/02 Kalianyar, Tambora, Jakarta Barat, Selasa.
"Ada lima yang sudah teridentifikasi. Empat berada di Rumah Sakit Polri (Keramat Jati) sedangkan satu lagi masih dicari, mungkin karena bangunan semi-permanen, tiga lantai, begitu dia roboh,korban tertimpa," kata Lurah Kalianyar Dwi Cahyono di lokasi pada Selasa.
Adapun lima orang berinisial R (7), S (66), A (40), AS (13) dan Y (12) tewas dalam kebakaran yang melanda sekitar 30 rumah tinggal di Jalan Kalianyar IV RT/RW 11/02 Kalianyar, Tambora, Jakarta Barat pada Selasa dini hari sekira pukul 01.22 WIB.
Baca juga: Sebanyak lima orang tewas dalam kebakaran di Tambora
Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin menyebut bahwa kebakaran diduga terjadi akibat kebocoran tabung gas.
"Diduga karena kebocoran gas," kata Syarif saat dikonfirmasi di Jakarta pada Selasa.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024