Banyak perusahaan mati bukan karena kekurangan modal atau kecilnya bisnis, tapi karena tidak mampu beradaptasi

Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Forum Human Capital Indonesia (FHCI) Agus Dwi Handaya menyatakan BUMN Learning Festival 2024 merupakan kegiatan yang bertujuan untuk melatih kemampuan para insan BUMN untuk beradaptasi.

Ia menggarisbawahi urusan belajar dan berlatih adalah urusan kemampuan beradaptasi. Hal ini yang melandasi pihaknya bekerja sama dengan Kementerian BUMN menyelenggarakan kegiatan Learning Festival.

“Banyak perusahaan mati bukan karena kekurangan modal atau kecilnya bisnis, tapi karena tidak mampu beradaptasi,” kata Agus saat BUMN Learning Festival di Jakarta, Selasa.

Agus memaparkan terdapat tiga tujuan utama penyelenggaraan BUMN Learning Festival, yaitu membangun budaya pembelajaran yang berkelanjutan, meningkatkan kapabilitas diri insan BUMN, serta mendorong kolaborasi antar-BUMN.

Guna mewujudkan itu, program ini memberikan tiga metode pembelajaran. Metode pertama yaitu self-learning initiatives, yang mana kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring melalui LinkedIn Learning & Share to Learn.

Metode kedua adalah learning roadshow yang menjadi pembelajaran secara luring. BUMN Learning Festival merupakan wujud dari metode ini.

Gelaran pertama roadshow dilakukan pada 26 September 2024 di Medan, Sumatera Utara, dengan Pelindo menjadi tuan rumah. Peserta luring pada kegiatan ini sebanyak 157 orang dan daring 2.906 orang.

Kedua, pada 3 Oktober 2024 di Balikpapan dengan tuan rumah Pertamina. Peserta luring tercatat sebanyak 358 orang dan daring 7.607 orang.

Ketiga, pada 8 Oktober 2024 di Makassar dengan tuan rumah PTPN. Peserta luring sebanyak 545 orang dan daring 2.100 orang.

Keempat, pada 10 Oktober 2024 di Denpasar, Bali, dengan tuan rumah InJourney. Peserta luring mencapai 333 orang dan daring 1.804 orang.

Adapun metode pembelajaran ketiga adalah learning festival race, kompetisi pembelajaran bagi insan BUMN melalui platform Linkedin Learning & HCIS.

“Learning Festival adalah model pembelajaran berbasis komunitas dengan paduan aspek entertainment, sehingga diharapkan dapat menghadirkan suasana yang menyenangkan dan dapat dinikmati para peserta,” ujar Agus.

Sementara itu, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata mengatakan BUMN Learning Festival menjadi salah satu upaya membangun budaya pembelajaran di kalangan insan BUMN.

“Budaya ini tidak bisa ikut Learning Festival satu kali, kemudian langsung berubah (budayanya). Ada proses dan cara. Maka, learning ini perlu menjadi suatu program untuk proses pembelajaran dari karyawan-karyawan kita,” katanya.

Baca juga: Kementerian BUMN minta pembelajaran jadi bagian dari KPI pegawai
Baca juga: Kementerian BUMN angkat nilai kompeten di Learning Festival Bali
Baca juga: Dirkeu ANTARA: BUMN Learning Festival tingkatkan kompetensi SDM

Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024