Pemkot Jakut terus perluas jumlah kantin sehat sekolah

Makanan sehat yakni makanan yang mengandung garam, gula, dan lemak sesuai batas standar di bidang kesehatan

Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara terus memperluas kantin sehat di seluruh sekolah yang bertujuan untuk menjaga siswa sekolah dari penyakit akibat makanan yang tidak sehat.

"Untuk jumlah kantin sehat saat ini sudah di angka 255 sekolah atau 76,7 persen dari total sekolah yang ada di Jakarta Utara," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara dr. Lysbeth Regina Pandjaitan di Jakarta, Selasa.

Ia menargetkan seluruh sekolah yang ada di wilayahnya memiliki kantin sehat atau kantin yang menjajakan panganan bergizi bagi siswa.

"Makanan sehat yakni makanan yang mengandung garam, gula, dan lemak sesuai batas standar di bidang kesehatan," kata dia.

Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Suku Dinas Pendidikan untuk menyosialisasikan pembatasan gula, garam, dan lemak di sekolah.

Kemudian membuat contoh media promosi untuk pembatasan gula, garam, dan lemak di kantin sekolah.

"Kami juga melakukan pemeriksaan sampel makanan di kantin sekolah untuk mengetahui kandungan garam, gula, dan lemaknya," kata dia.

Menurut dia kantin sehat setiap harinya selalu menjual makanan yang sehat dengan tata cara pembuatan baik kandungan yang ada di makanan itu seperti apa, apa sehat atau mengandung zat berbahaya.

Menurut dia langkah ini dilakukan karena belakangan ini muncul beragam penyakit pada anak yang beberapa diantaranya membuat mereka harus menjalani cuci darah.

Ia menambahkan dalam mewujudkan kantin sehat seluruh penjaga akan diberikan pelatihan. Selain itu mereka akan mendapatkan sertifikasi yang menerangkan bahwa pembuat makanan ini sudah memiliki keterampilan membuat panganan sehat.

“Pembuat makanan sudah semua bersertifikat dan kita lakukan pelatihan bagaimana cara menyajikan makanan dan cara menyiapkan makanan sehat bergizi bagi anak,” kata dia