Jakarta (ANTARA) - Kemampuan mengelola keuangan menjadi keterampilan yang sangat penting, terutama bagi pelajar dan mahasiswa untuk mencapai kestabilan finansial.

Uang saku yang diberikan oleh orang tua sering menjadi sumber utama untuk memenuhi kebutuhan dasar dalam sehari-hari, seperti biaya transportasi, makanan, dan keperluan belajar yang harus dipenuhi.

Namun, banyak dari mereka yang belum menyadari betapa pentingnya berhemat uang saku. Dengan berhemat, pelajar dan mahasiswa tidak hanya belajar untuk mengurangi pengeluaran, tetapi juga dapat memprioritaskan kebutuhan yang sesuai daripada sekedar keinginan.

Kebiasaan ini tidak hanya berdampak positif pada kondisi keuangan saku mereka, tetapi juga mempersiapkan untuk kebutuhan keuangan di masa depan.

Jumlah uang saku yang diberikan akan bervariasi, ini tergantung pada kebutuhan yang sesuai dengan tingkat pendidikan masing-masing.

Oleh karena itu, cara pengelolaannya untuk mengemat uang saku mungkin berbeda untuk setiap individu, baik pelajar maupun mahasiswa.

Berikut adalah tips untuk menghemat uang saku bagi pelajar:

1. Tentukan tujuan menabung

Sebelum mulai menabung, penting untuk menetapkan tujuan yang ingin dicapai. Bagi pelajar, tujuan menabung bisa bervariasi, mulai dari membeli tas baru hingga mengumpulkan dana untuk biaya pendidikan.

Dengan memiliki tujuan yang jelas, pelajar akan lebih termotivasi untuk menabung dan dapat mencapai target sesuai harapan mereka.


2. Menyisihkan uang saku untuk di tabung

Pelajar yang menerima uang saku secara teratur dapat memperkirakan pengeluaran harian mereka. Sisa uang saku setiap hari dapat dialokasikan untuk ditabung.

Meskipun jumlahnya kecil, setiap sisa uang saku yang ditabung tetap dapat menambah saldo tabungan.


3. Sarapan sebelum berangkat ke sekolah

Selain berdampak kepada kesehatan yang baik, sarapan dapat membantu pelajar untuk menghemat uang saku.

Karena dengan sarapan, pelajar dapat mengurangi jumlah makanan yang perlu dibeli di sekolah karena perut sudah terisi.


4. Membawa bekal makan dan minum dari rumah

Dengan membawa bekal, pengeluaran untuk membeli jajan di sekolah bisa dikurangi. Sehingga pengeluaran uang saku menjadi lebih hemat. Dan sisa uang saku pelajar bisa untuk disimpan untuk menabung.

Baca juga: Cara cepat kaya di usia muda, terapkan 5 langkah ini!
Baca juga: Cara kreator konten menghasilkan uang

Bagi mahasiswa cara untuk menghemat uang saku memiliki beberapa aspek yang berbeda, berikut tipsnya:

1. Buat anggaran bulanan

Membuat anggaran bulanan untuk mencatat semua sumber pendapatan dan pengeluaran mahasiswa, seperti pengeluaran untuk tempat tinggal, makanan, transportasi, dan kebutuhan lainnya.

Dengan memiliki anggaran, mahasiswa dapat melihat seberapa banyak uang yang tersedia dan memprioritaskan pengeluaran yang lebih penting.


2. Utamakan prioritas sesuai kebutuhan

Sebagai mahasiswa, Anda mungkin sering tergoda untuk memenuhi berbagai keinginan. Namun, sangat penting untuk mengutamakan kebutuhan dasar seperti makanan, transportasi, dan biaya kuliah.

Dengan memprioritaskan kebutuhan, Anda bisa menghindari pengeluaran yang tidak perlu dan menjaga keuangan tetap stabil.


3. Konsisten untuk menabung

Walaupun uang saku Anda terbatas, usahakan untuk selalu konsisten menyisihkan sedikit uang untuk ditabung.

Dengan menabung dapat digunakan untuk berbagai keperluan di masa depan, baik untuk kebutuhan mendesak maupun rencana jangka panjang.


4. Manfaatkan diskon dan promosi

Dengan memanfaatkan diskon dan promosi Anda dapat mengurangi pengeluaran bulanan dari uang saku tanpa mengorbankan kebutuhan lainnya.

Selain itu, penggunaan promosi dan diskon dengan bijak juga dapat menghemat lebih banyak uang saku yang dapat Anda sisihkan untuk tabungan.

Baca juga: Gaji Rp10 juta untuk keluarga di kota besar: Bagaimana mengelolanya?
Baca juga: 9 cara tepat atur keuangan gaji 5 juta secara efektif

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2024