Cirebon (ANTARA News) - Safari Ramadhan Ketua DPR RI Agung Laksono beserta rombongan pada Minggu sekitar pukul 14.30 WIB memasuki wilayah Propinsi Jawa Tengah setelah sebelumnya sejak 4 Oktober berada di Propinsi Banten dan Jawa Barat. Dengan telah memasuki Jawa Tengah, berarti safari ini telah singgah di 9 kabupaten dan kota dari sekitar 30 lokasi yang akan disinggahi. Ke-9 lokasi, yaitu Serang, Lebak dan Pandeglang (Propinsi Banten), Bogor, Sukabumi, Sumedang, Majalengka, Bandung dan Kabupaten Cirebon (Jawa Barat). Sebelum melanjutkan perjalanan, Agung Laksono bersama keluarga besarnya di Cirebon melakukan nyadran (berziarah) di makam. Dari Cirebon, rombongan memasuki Jawa Tengah dengan lokasi di Kabupaten Tegal untuk meresmikan Universitas Pancasakti. Selanjutnya menuju Pemalang untuk menyerahkan bantuan air dan menuju Kabupaten Pekalongan untuk berbuka puasa dan Sholat Magrib. Agung melaksanakan Sholat Tarawih dan dialog dengan masyarakat di Kabupaten Batang, selanjunya bermalam dan sahur di Semarang. Agung tampak segar dan ceria bisa menemui masyarakat dan berdialog mengenai berbagai hal. Pada setiap tempat yang disinggahi, ratusan masyarakat tampak hadir untuk menemui Ketua DPR RI. Di beberapa tempat seperti Sumedang, Bandung, Majalengka dan Cirebon sekitar seribu orang tampak hadir. Begitu juga di Lebak dimana lebih 1.500 orang memenuhi pendopo kabupaten. Dialog dilakukan secara bebas tidak diatur temanya. Masyarakat pun bisa bertanya mengenai apa saja. Tidak ada larangan apapun untuk menanyakan sesuatu. Agung mengatakan, pertemuannya dengan masyarakat untuk menyerap aspirasi dan meninjau langsung bagaimana kondisi kehidupan masyarakat. "Jadi, tidak hanya berdasarkan laporan-laporan," katanya. Kunjungannya juga untuk melihat bagimana implementasi program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah. Rombongan terdiri atas dua bus dan kendaraan pengawal dari kepolisian di depan dan di belakang. Kegiatan di daerah dilaksanakan panitia daerah dan anggota DPR dari daerah bersangkutan.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006