Jakarta (ANTARA) - Wihaji termasuk salah satu dari 49 tokoh yang muncul sebagai calon kandidat menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran, setelah diundang oleh Presiden terpilih Prabowo untuk berkunjung ke kediamannya pada Senin (14/10).

Wihaji merupakan figur yang memiliki reputasi luas di kancah politik Indonesia. Sebagai Wakil Ketua Partai Golkar, ia membawa berbagai pengalaman dan latar belakang yang cukup solid, sehingga menjadikannya kandidat yang patut dipertimbangkan.

Sebagai informasi, pemanggilan 49 tokoh calon menteri tersebut juga menandai finalisasi kabinet pada pemerintahan Prabowo-Gibran, menjelang pelantikan Presiden terpilih Prabowo Subianto yang dijadwalkan pada Minggu (20/10) mendatang.

Lalu, siapa sebenarnya Wihaji? Bagaimana perjalanan kariernya hingga ditunjuk sebagai salah satu bakal calon menteri dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran? Berikut ulasannya.

Profil Wihaji dan perjalanan karier politiknya

Wihaji lahir pada 22 Agustus 1976 di Sragen, Jawa Tengah. Ia menyelesaikan pendidikan S-1 di bidang Pendidikan Agama Islam di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, sebelum melanjutkan studi S-2 di bidang Manajemen Lingkungan di Universitas Negeri Jakarta.

Karier politik Wihaji dimulai ketika ia terpilih sebagai staf ahli anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai Golkar untuk daerah pemilihan Jawa Tengah IV. Ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.

Selanjutnya, pada tahun 2014, Wihaji berusaha meraih peluang dengan mencalonkan diri sebagai anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar.

Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil, dan ia gagal untuk lolos dalam pemilihan tersebut. Meskipun demikian, Wihaji tetap aktif dalam politik dan terus mengembangkan kariernya di Partai Golkar.

Tak berhenti di situ, Wihaji kembali mencoba peruntungan dengan mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Batang pada 2017 sebagai calon bupati.

Usaha tersebut membuahkan hasil, dan Wihaji berhasil terpilih sebagai Bupati Batang untuk periode 2017-2022, berpasangan dengan Suyono.

Kinerja Wihaji selama menjabat sebagai Bupati Batang layak mendapat apresiasi, khususnya dalam sektor perekonomian.

Melalui program pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), ia berhasil menarik investasi dari dua perusahaan besar asal Korea Selatan dan Swiss.

Wihaji disebut-sebut sebagai salah satu calon menteri dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran setelah berkunjung ke kediaman Prabowo.

Dalam pernyataannya usai pertemuan, Wihaji berpotensi ditempatkan di instansi yang menangani isu-isu seperti stunting dan program keluarga berencana.

Wihaji menyatakan bahwa dengan populasi yang sangat besar, diperlukan upaya untuk menciptakan generasi emas yang dimulai dari hulu hingga hilir.

Namun, setelah pertemuan tersebut, ia belum memberikan konfirmasi lanjut apakah akan menempati posisi menteri atau tidak.

Baca juga: Profil Abdul Kadir Karding, calon Menteri BP2MI di kabinet Prabowo

Baca juga: Rekam jejak Sugiono, kandidat Menlu dalam kabinet Prabowo

Baca juga: Profil Natalius Pigai, calon menteri kabinet Prabowo

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024