Jakarta (ANTARA News) - Departemen Perdagangan merencanakan mengaktifkan kembali empat ITPC (Indonesian Trade Promotion Center) di New York (Amerika Serikat) Hamburg (Jerman), Sidney (Australia), dan Milan (Italia) dalam tahun 2006 untuk mendorong ekspor ke empat negara tersebut. "Sebenarnya ada rencana membangun yang baru di Shanghai, tapi masih menunggu persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara," kata Sekretaris Jenderal Departemen Perdagangan, Hatanto Reksodiputro, di Jakarta, akhir pekan ini. Sebelum krisis ekonomi 1998, Indonesia memiliki 20 ITPC namun ditutup sebanyak 14 oleh Presiden BJ Habibie ketika itu karena permasalahan anggaran yang terbatas. Enam ITPC yang masih aktif hingga kini adalah yang di Osaka (Jepang), Budapest (Hongaria), Dubai (Uni Emirat Arab), Los Angeles (AS), Johanesburg (Afrika Selatan), dan Sao Paolo (Brazil). Sedangkan pada 2007, ITPC yang akan diaktifkan kembali antara lain adalah ITPC Roterdam (Belanda), Jeddah (Arab Saudi), dan Mexico City (Mexico), Athena (Yunani), Marseile (Perancis), Helsinki (Finlandia), Montreal (Kanada), Santiago (Cile), dan Casabanca (Maroko). ITPC merupakan perpanjangan tangan dari Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN) yang berfungsi melakukan promosi ekspor, meningkatkan jaringan perdagangan di luar negeri dan melakukan market intelligence.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006