Jakarta (ANTARA) - Prajurit TNI dari Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) Raider 509 /Balawara Yudha Kostrad Komando Operasi (Koops) Habema memanfaatkan sela-sela waktu berpatroli untuk membagikan paket sembako ke masyarakat di Kampung Bilogai, Intan Jaya, Papua Tengah.
Panglima Koops Habema Brigjen TNI Lucky Avianto saat dihubungi di Jakarta, Senin, menjelaskan aksi menyalurkan paket sembako di daerah operasi itu merupakan wujud kepedulian prajurit terhadap masyarakat.
“Inisiatif Satgas Yonif 509 Kostrad membagikan sembako di Kampung Bilogai merupakan kepedulian TNI untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, juga sebagai bagian dari dukungan TNI terhadap program percepatan pembangunan di Papua,” kata Panglima Koops Habema.
Prajurit TNI dari Pos Bilogai Satgas Yonif 509/Kostrad Koops Habema pimpinan Lettu Inf. Abdian membagikan sembako itu di beberapa titik rute patroli, yang merupakan bagian dari tugas operasi pengamanan perbatasan mobile Indonesia-Papua Nugini (PNG), Minggu (13/10). Kampung Bilogai di Distrik Sugapa, Intan Jaya merupakan salah satu daerah yang menjadi sasaran patroli dan penjagaan satgas Koops Habema di Provisni Papua Tengah.
Komandan Satgas Yonif 509/Kostrad Letkol Inf. Dian Dessiawan Setyadi, dalam siaran resmi Satgas Media Koops Habema yang dikonfirmasi di Jakarta, Senin, menjelaskan kegiatan itu telah direncanakan sebelumnya dan menjadi bagian dari kegiatan patroli Satgas Yonif 509.
Dia menyebut aksi menyalurkan paket bantuan sembako itu juga dimanfaatkan oleh para prajurit satgas berkomunikasi dengan masyarakat untuk mengetahui kebutuhan mereka sekaligus perkembangan situasi setempat.
Dansatgas Yonif 509 itu juga menilai masyarakat di Kampung Bilogai antusias menyambut kedatangan para prajurit. Dalam siaran resmi yang sama, salah satu warga, Antonius Sondegau mengucapkan langsung rasa terima kasihnya kepada prajurit Satgas Yonif 509.
“Puji Tuhan, terima kasih komandan 509 untuk sembako yang dibagikan gratis. Tuhan memberkati,” kata Antonius.
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2024