Jika Indonesia bisa menaikkan dua kali saja diversifikasi produk maka akan berkontribusi pada perekonomian nasional hingga Rp318 triliun,"

Jakarta (ANTARA News) - Anggota Tim Kampanye Nasional Jokowi-JK, Budiman Sudjatmiko, yakin pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla mampu memacu pertumbuhan ekonomi kreatif berbasis kreasi dan inovasi yang berpotensi memberi kontribusi terhadap perekonomian Indonesia hingga Rp318 triliun.

Dalam siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Rabu, Budiman menuturkan bahwa duet Capres-Cawapres Jokowi-JK ini sangat menyadari besarnya potensi ekonomi berbasis kreatif dan inovasi ini karena Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa.

Ekonomi kreatif dan inovasi, menurut dia, tidak terjebak dalam perangkap modal yang menjadi faktor utama dalam perekonomian berbasis teknologi tinggi. "Kini kreativitas dan inovasi justru menjadi modal tersendiri yang kuat," ujar politisi muda PDIP itu.

Menurut dia, selain kekayaan budaya, modal ekonomi kreatif dan inovasi Indonesia lainnya adalah jumlah penduduk. Dua modal tersebut, dinilai Budiman, sangat menjanjikan untuk pengembangan ekonomi kreatif Indonesia, namun sayangnya jumlah penduduk yang besar itu belum menjadi diversifikasi produk.

"Jika Indonesia bisa menaikkan dua kali saja diversifikasi produk maka akan berkontribusi pada perekonomian nasional hingga Rp318 triliun," ujarnya.

Lebih lanjut Budiman mengatakan bahwa kekayaan Indonesia yang telah dikenal di mancanegara itu misalnya batik. Namun Indonesia hanya mengekspor batik sebagai baju jadi dan kain saja dan belum mengembangkan motif batik dalam bentuk lain semisal "wall paper" dengan motif batik, desain untuk halte dan lain sebagainya.

Budiman juga menyatakan bahwa Jokowi-JK akan memberikan perlindungan penuh bagi karya kreatif dan inovasi. Tiga sumber hukum yang ada sekarang yakni HaKI (hak kekayaan intelektual) melindungi kepentingan individu dan perusahaan, WIPO (world intellectual property organization) melindungi hak suku tertentu dan GPL (general public license) melindungi karya kebudayaan sebagai milik seluruh umat manusia, masih dianggap tidak memberikan keuntungan bagi negara dan bangsa.

Jokowi-JK, kata Budiman, akan membentuk biro desain nasional yang siap memperjuangkan agar negara dan bangsa ini mendapat keuntungan ekonomi dari karya kreatif dan inovasi tersebut.

Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 9 April 2014 diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni nomor urut satu, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

(A041/A029)

Pewarta: Arief Mujayatno
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014