Balikpapan (ANTARA) – PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WIKA Gedung atau WEGE) bersama KPHL Balikpapan telah melaksanakan serah terima dan meresmikan proyek revitalisasi Taman Bermain Pusat Konservasi Beruang Madu di Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup (KWPLH) Balikpapan pada Kamis, 10 Oktober. 

Proyek ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) WIKA Gedung yang fokus pada keberlanjutan lingkungan dan pelestarian fauna endemik Indonesia.

Acara peresmian dihadiri oleh Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Balikpapan, Ir. H. Zulfikar; Ketua Yayasan Pronatura, Nunik Sriwahyuni; serta jajaran WIKA Gedung yang terdiri dari Plt. Komisaris Utama, Joseph Prajogo; Komisaris Independen, Taufan Gestoro; Komisaris, Suli Fatimah; dan Direksi, termasuk Direktur Keuangan, HC, & Manrisk, Hartanto Karti Raharjo; Direktur Quality, Health, Safety, Environment dan Pemasaran, Tomo Dwi Hasputro; serta Direktur Operasi I, Bagus Tri Setyana, dan Direktur Operasi II, Dwi Purnomo.

Dalam sambutannya, Zulfikar mengungkapkan, "Saya berterima kasih kepada WIKA Gedung atas kontribusi nyata dalam mendukung pelestarian lingkungan di KWPLH Balikpapan. Program ini merupakan bukti sinergi antara para pemangku kepentingan dalam mendukung flora dan fauna endemik di Kalimantan. Kami berharap inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi pihak lain dalam menjaga keanekaragaman hayati dan mencapai SDG."

Hartanto menyampaikan bahwa revitalisasi ini adalah langkah signifikan dalam pelestarian spesies yang terancam punah, seperti Beruang Madu, yang juga menjadi maskot Kota Balikpapan. 

"Revitalisasi ini adalah wujud nyata komitmen kami untuk mendukung keberlanjutan lingkungan dan konservasi hewan endemik, termasuk Beruang Madu yang rentan dan memerlukan perlindungan," jelas Hartanto.

Untuk mendukung keberlangsungan KWPLH Beruang Madu, WIKA Gedung juga memberikan kontribusi tambahan berupa penyerahan 40 tangkai Anggrek Hitam, flora endemik Kalimantan, serta melakukan penanaman tanaman buah Lahung dan Kerantungan, yang juga merupakan tumbuhan endemik Kalimantan. Kedua tanaman ini berfungsi sebagai sumber pakan alami bagi Beruang Madu di kawasan konservasi.

Joseph Prajogo menambahkan bahwa proyek ini sejalan dengan nilai-nilai Environmental, Social, and Governance (ESG) yang diterapkan perusahaan. 

"Revitalisasi ini tidak hanya memperbaiki infrastruktur, tetapi juga meningkatkan fungsi KWPLH sebagai pusat edukasi dan konservasi. Hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam pelestarian ekosistem hutan Kalimantan serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keanekaragaman hayati," jelas Joseph.

Revitalisasi mencakup peningkatan fasilitas taman bermain, penanaman pohon buah sebagai pakan Beruang Madu, dan pengadaan kotak sampah (B1, B2, dan B3). Program ini merupakan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan BUMN yang diharapkan menciptakan dampak positif bagi kelestarian alam dan menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan.

WIKA Gedung berkomitmen untuk terus mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam setiap proyeknya, dengan tujuan menghadirkan solusi yang selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). 

WIKA Gedung percaya bahwa inisiatif ini tidak hanya akan memberikan kontribusi nyata bagi keberlanjutan ekosistem, tetapi juga membangun fondasi yang kokoh untuk masa depan yang lebih hijau dan seimbang bagi generasi mendatang.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2024