Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempertimbangkan untuk menambah jalur penyeberangan pejalan kaki (zebra cross) di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan guna menambah kenyamanan area pedestrian.
 
"Kita lihat lokasinya, kalau memang itu tidak ada jembatan penyeberangan orang (JPO) dan diperlukan zebra cross maka kita lakukan," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono dalam konferensi pers usai peresmian JPO Stasiun Tanjung Barat di Jakarta Selatan, Senin.
 
Heru mengatakan tak bisa semua lokasi ramai dibangun JPO lantaran memerlukan kajian dan evaluasi yang lebih mendalam oleh Dinas Perhubungan DKI.

Menurut dia, zebra cross ataupun lampu merah juga terbilang lebih efisien sebagai fasilitas penyeberangan di jalan.
 
"Kan gini, kalau dia tidak mau melalui JPO dan perlu diperlukan adanya zebra cross, maka kita lakukan," ucapnya.

Baca juga: DKI bangun JPO Stasiun Tanjung Barat agar warga aman dan nyaman
 
Dia berharap adanya fasilitas penyeberangan seperti JPO, zebra cross dan sebagainya mampu mendorong pengguna kendaraan pribadi untuk beralih menggunakan transportasi publik.

"Karena kalau dia memudahkan menyeberang segala macem, kan 'gateway' transportasi kan jadi lebih cepat," ucapnya.
 
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki sekitar 300 kilometer area pedestrian yang terintegrasi dengan layanan transportasi umum seperti KRL, MRT, LRT dan TransJakarta demi memudahkan mobilitas pejalan kaki.
 
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga menyiapkan fasilitas bagi pesepeda yang sudah terbangun sepanjang 314,1 kilometer yang terkoneksi dengan seluruh layanan angkutan umum di Jakarta meliputi KRL, MRT, LRT, TransJakarta maupun bus.

Baca juga: 12 titik jalan di Jaktim dipasang lampu penyeberangan orang

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024