Kali ini kami menajamkan bidang pendidikan melalui pengiriman mahasiswa yang dibiayai beasiswa Aiwa Holdings, pertukaran data dan informasi kebencanaan, serta bidang ketenagakerjaan melalui pelaksanaan job fair
Bandung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) memperkuat kerja sama sister province dengan Perfektur Shizouka, Jepang, khususnya dalam bidang pendidikan, ketenagakerjaan, hingga penanganan kebencanaan.

"Kerja sama sister province ini sudah berlangsung tujuh tahun sejak 2017, yang dikerjasamakan adalah bidang ketenagakerjaan, sosial, budaya, dan pariwisata. Kali ini kami menajamkan bidang pendidikan melalui pengiriman mahasiswa yang dibiayai beasiswa Aiwa Holdings, pertukaran data dan informasi kebencanaan, serta bidang ketenagakerjaan melalui pelaksanaan job fair," ucap Sekda Jabar Herman Suryatman dalam keterangan di Bandung, Senin.

Penguatan kerja sama dilakukan lewat kunjungan kerja ke Shizouka sekaligus mengawal pengiriman mahasiswa untuk kuliah di Shizouka Institute of Science and Technology (SIST) di Fukuroi, Jepang, atas beasiswa dari Aiwa Holding sejak Minggu (13/10).

Baca juga: Pemprov Jabar-Shizuoka kolaborasi jaring tenaga kerja ke Jepang

Kunjungan ke kampus SIST ini merupakan bagian dari persiapan sebelum penandatanganan Implementing Arrangement (IA) yang mengatur pelaksanaan Aiwa Holding Scholarship yang  dilaksanakan pada 15 Oktober 2024 di Shizuoka.

Dokumen tersebut akan ditandatangani oleh Sekda Provinsi Jabar dengan Presiden Direktur Aiwa Holdings, yang akan disaksikan oleh Gubernur Shizuoka, serta perwakilan dari Pemerintah Prefektur Shizuoka.

Implementasi perjanjian ini mencerminkan komitmen yang kuat dari kedua belah pihak dalam meningkatkan kolaborasi di bidang pendidikan dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia.

Baca juga: Jabar ekspor mangga gedong gincu ke Shizuoka

Presiden Direktur Aiwa Holdings Tsuguya Fujii yang turut hadir dalam kunjungan itu berjanji terus membantu memfasilitasi lebih banyak beasiswa bagi mahasiswa Jabar.

Dalam kesempatan tersebut perwakilan dari SIST Tanigawa juga menekankan kesamaan antara Jepang dan Indonesia yang sama-sama rawan bencana alam.

"Kami siap menerima lebih banyak mahasiswa dari Jabar untuk belajar di institusi tersebut, serta memperkuat pertukaran pengetahuan, khususnya di bidang teknologi bangunan tahan gempa," ujarnya.

Baca juga: Jepang tegaskan dukungan untuk tingkatkan manajemen limbah di Jabar

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024