Bogor (ANTARA News) - Institut Pertanian Bogor menyeleksi sebanyak 963 calon mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang akan diterima oleh perguruan tinggi tersebut.
"Seleksi dilakukan dengan sistem wawancara langsung terhadap peserta. Ada beberapa poin penentu bisa atau tidaknya mahasiswa tersebut mendapat beasiswa ini, yang diprioritaskan adalah yang kurang mampu secara ekonomi tapi prestasi akademiknya bagus," ujar Direktur Kemahasiswaan IPB, Rinekso Soekmadi, di Bogor, Rabu.
Rinekso mengatakan setiap tahunnya IPB memiliki kuota program penerimaan mahasiswa Bidikmisi untuk 1.100 orang baik dari jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) maupun jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan jalur ujian Talenta Masuk (UTM) IPB.
Proses seleksi telah dilangsungkan Selasa (17/6) dan pengumuman hasil seleksi akan disampaikan hari ini.
Dijelaskan Rinekso, program beasiswa Bidikmisi digulirkan pemerintah untuk memberikan kesempatan generasi bangsa menikmati pendidikan, agar tidak ada alasan lagi bagi mahasiswa yang tidak mampu secara ekonomi untuk tidak kuliah.
Ia mengatakan beberapa poin penentu kelulusan diterimanya dalam program beasiswa Bidik Misi adalah penghasilan orangtua/bulan di bawah rp3 juta, menjadi calon sarjana pertama dalam keluarga, kelengkapan orangtua (yatim, yatim piatu atau orangtuanya masih lengkap), kepemilikan rumah dan kepemilikan barang "mewah".
"Tahun ini, beban keluarga (jumlah anggota keluarga) tidak menjadi poin penentu dalam proses seleksi," ujar Rinekso.
Selain seleksi beasiswa Bidikmisi dan registrasi ulang bagi 2.308 calon mahasiswa baru angkatan 51 IPB yang diterima masuk melalui SNMPTN.
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014