Palangka Raya (ANTARA) - Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (Polda Kalteng) masih melakukan penyelidikan terkait penemuan dugaan tengkorak mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), yang dilaporkan menghilang pada Mei 2024.

Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Erlan Munaji, menjelaskan bahwa tengkorak tersebut ditemukan dalam kondisi mengenakan pakaian berwarna merah dan celana biru.

Pihak kepolisian kini sedang berupaya melakukan identifikasi lebih lanjut, termasuk melakukan otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara.

"Pihak keluarga telah dipanggil untuk memberikan keterangan dan menyinkronkan informasi terkait identitas korban," katanya.

Erlan menuturkan, selanjutnya tas yang diduga milik korban saat ditemukan di lokasi kejadian juga belum dibuka, sehingga informasi lebih lanjut mengenai barang tersebut masih dalam penyelidikan.

"Kasus ini sedang ditangani secara serius oleh pihak kepolisian, dan masyarakat diminta untuk tidak berspekulasi sebelum hasil penyelidikan resmi diumumkan. Semoga saja hasil otopsi dari tim dokter RS Bhayangkara berjalan dengan baik dan hasilnya dapat diketahui identitas tengkorak tersebut," ungkap Kabid Humas Polda Kalteng.

Pada pemberitaan sebelumnya, tengkorak berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan warga di semak-semak pada hari Sabtu (12/10) sekitar pukul 07.45 WIB di Desa Sei Ahas, Kabupaten Kapuas.
 
Usai ditemukan, kepolisian bersama warga langsung melakukan evakuasi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di RS Bhayangkara.
 
Baca juga: Tengkorak manusia ditemukan di Kapuas diduga mahasiswa ULM yang hilang
Baca juga: Basarnas Palangka Raya perpanjang pencarian mahasiswa hilang di hutan
Baca juga: ULM terus cari mahasiswa hilang saat geotagging di hutan Kalteng


Pewarta: Adi Wibowo
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024