Tak ada keraguan bahwa hari ini adalah pertandingan terbaik dalam hidup saya, karena yang kami hadapi adalah tuan rumah Piala Dunia"
Fortaleza, Brasil (ANTARA News) - Guillermo Ochoa sudah efektif berstatus bebas transfer, namun antrian klub untuk merasakan keterampilannya kian memanjang berkat penampilan luar biasanya yang membawa Meksiko menahan seri 0-0 Brasil pada Piala Dunia.
"Itu pertandingan terbaik dalam hidup saya," kata Ochoa (28) setelah dia menciptakan sejumlah penyelamatan gemilang yang membuat Brasil frustasi di Castelao Stadium, Fortaleza, Rabu dini hari lalu.
Salah satu penyelamatan gemilangnya terjadi pada babak pertama ketika tangan kanannya menghalau bola hasil sundulan Neymar yang disebut-sebut setara dengan penyelamatan gemilang yang dilakukan mantan kiper Inggris Gordon Banks saat mementahkan upaya Pele pada Piala Dunia 1970 di Meksiko.
Dan pastinya dia memenangi man of the match sekali pun tanpa reaksi yang luar biasanya saat memblok sundulan Thiago Silva yang sudah tak terjaga lagi, dari jarak amat dekat nan terbuka.
"Tak ada keraguan bahwa hari ini adalah pertandingan terbaik dalam hidup saya, karena yang kami hadapi adalah tuan rumah Piala Dunia," sambung Ochoa.
"Pada sundulan Neymar saya tak menyangka bisa melakukannya karena itu mengejutkan saya ketika dia melompat di atas (kapten Meksiko) Rafa Marquez, tetapi untungnya saya bisa menepisnya."
Meksiko kini mempertahankan tak kebobolan gol (clean sheet) pada dua laga Grup A, menyusul sukses 1-0 melawan Kamerun di Natal Jumat waktu setempat lalu. Kini lolos ke babak 16 Besar berada di tangannya sendiri dengan tinggal menjalani laga terakhir grup melawan Kroasia 23 Juni nanti.
Ochoa yang bernama panggilan 'Memo', tampil pada dua Piala Dunia sebelumnya sebagai kiper cadangan, namun kini pelatih El Tri Miguel Herrera lebih memilih mantan bintang Club America itu ketimbang Jose Corona dan Alfredo Talavera.
"Itu sulit karena saya punya beberapa kiper di benak saya ketika saya memulai seluruh proses ini," kata Herrera. "Kami memutuskan Memo sedikit lebih baik dibandingan kedua kiper itu. Dia bereaksi seperti sudah kami perkirakan."
Untuk saat ini, Ochoa, yang genap berumur 29 tahun pada 13 Juli lalu, hanya fokus kepada Meksiko, namun masa depannya di klub masih harus dituntaskan.
Dia telah menghabiskan tiga tahun terakhir bersama Ajaccio dari Liga Utama Prancis Ligue 1. Dan penampilannya di klub itu selalu menjadi daya tarik pasar di mana setiap laga Ajaccio hampir selalu ditayangkan langsung selama dia memperkuat klub itu.
Namun setelah memainkan peran besar dalam mengantarkan klub kecil dari Corsica itu untuk mengindari degradasi dalam dua musim terakhirnya, aksi-aksi heroiknya tidak membuat klub itu naik peringkat.
Dia kini tengah mencari pelabuhan baru dan yang santer sudah mendekatinya adalah Marseille, namun kini klub Prancis itu bakal menghadapi pesaing lain dari liga mana pun, termasuk klub-klub kaya di Inggris.
Mantan pemain timnas AS Brad Friedel mengakui Ochoa kini menjadi pemain yang diburu.
"Dia mungkin belum tentu bermain untuk klub yang diinginkannya, namun dia tidak akan kesulitan mendapatkan kontrak," kata dia kepada AFP.
Friedel menyebut Ochoa lebih baik dibandingkan legenda Meksiko Jorge Campos yang menjadi kapten timnas Meksiko pada 1990-an.
"Dia sama sekali berbeda dari Jorge Campos, yang lebih merupakan "kiper penyapu', lebih merujuk kepada (mantan kiper timnas Kolombia) Rene Higuita. Bermain di Eropa seperti Ochoa memerlukan gaya menjaga gawang yang berbeda, sedikit berbakat Meksiko namun dengan banyak citra Eropa."
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014