Persyaratan umum melamar pekerjaan

Jakarta (ANTARA) - Dalam menyediakan lowongan pekerjaan, perusahaan atau instansi biasanya menetapkan sejumlah persyaratan yang wajib dipenuhi oleh pelamar.

Sejumlah persyaratan ini merupakan bagian dari administrasi yang bertujuan untuk perusahaan dapat memilah dan memverifikasi kelayakan pelamar sesuai dengan kebutuhan posisi jabatan yang sedang dibuka.

Persyaratan yang ditetapkan pun bisa berbeda-beda diberbagai perusahaan. Namun, terdapat persyaratan umum yang biasanya menjadi syarat dasar untuk dipenuhi pelamar. Berikut sejumlah persyaratan umum melamar pekerjaan:

Curriculum vitae (CV)

CV menjadi persyaratan pertama yang hampir pasti wajib dipenuhi ketika melamar pekerjaan ke sebuah perusahaan. CV ini sebagai modal untuk pelamar memperkenalkan diri dan menunjukkan kualifikasi kepada calon pemberi kerja sesuai dengan posisi yang dilamar.

CV berisi tentang deskripsi diri, penjelasan rinci mengenai pengalaman kerja, latar belakang pendidikan, dan prestasi atau keterampilan serta pencapaian dalam hal akademis maupun profesi.

Surat lamaran kerja

Surat lamaran kerja atau cover letter menjadi salah satu persyaratan umum yang biasanya selalu diminta. Dokumen ini sebagai sebuah surat pengantar dari dokumen CV yang akan dikirimkan untuk melamar sebuah posisi tertentu.

Surat lamaran kerja biasanya ditujukan kepada pihak perusahaan atau instansi yang membuka lowongan pekerjaan, seperti manajer HRD atau direktur.

Surat laman kerja berisi deskripsi diri singkat, alasan tertarik melamar kerja, posisi apa yang mau dilamar, serta sedikit menjelaskan tentang komitmen pelamar terhadap perusahaan.

Ijazah pendidikan dan transkip nilai

Ijazah dan transkrip nilai merupakan dokumen persyaratan administrasi yang biasa diminta oleh perusahaan. Ijazah sebagai dokumen yang menunjukkan bukti valid tentang latar belakang pendidikan yang dijalani pelamar.

Ijazah yang dilampirkan biasanya merupakan pendidikan terakhir yang telah diselesaikan oleh pelamar. Dokumen ini nantinya dilampirkan dalam bentuk scan file dan telah dilegalisir oleh pihak sekolah.

Sedangkan transkrip nilai sebagai dokumen yang menunjukkan sejauh mana pelamar menguasai pendidikan yang telah ditempuhnya. Untuk pelamar dengan lulusan pendidikan sekolah biasanya akan diminta nilai raport atau nilai kelulusan.

Portofolio

Portofolio kerap menjadi persyaratan melamar kerja yang sering diminta oleh perusahaan, terutama untuk lowongan pekerjaan di bidang kreatif atau berkaitan dengan menghasilkan karya atau hasil.

Portofolio merupakan dokumen yang menunjukkan hasil karya pelamar selama di bidang yang tekuni. Pelamar bisa mengisi portofolio dengan mendeskripsikan pengalaman kerja dan mencantumkan karya-karya yang berkaitan dengan profesi tertentu.

Portofolio ini bisa menjadi salah satu nilai tambah untuk pelamar. Sebab, pihak pemberi kerja bisa langsung menilai kualitas karya pelamar.

Sertifikat keahlian

Perusahaan juga sering meminta pelamar mencantumkan sertifikat untuk membuktikan keahlian dalam suatu pekerjaan atau bidang. Sertifikat bisa berupa sertifikat akademik maupun non akademik. Sertifikat bisa menjadi nilai tambah pelamar.

Mendapatkan sertifikat bisa dengan mengikuti kursus yang diselenggarakan oleh lembaga berwenang, baik dari instansi pemerintah maupun perusahaan swasta. Di Indonesia, sertifikasi kerja atau profesi dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), yang bertanggung jawab mengawasi kredibilitas dan konsistensi.

Selain itu, ada Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang juga berwenang telah diberikan lisensi oleh BNSP. Selain itu, juga ada sertifikasi kompetensi yang digunakan untuk membuktikan skill yang pelamar punya, contohnya seperti sertifikasi Microsoft Office, data analyst, atau Adobe Photoshop.

Identitas pibadi

Identitas pribadi pelamar juga menjadi salah satu persyaratan yang biasanya dilampirkan dalam melamar pekerjaan seperti fotokopi KTP, KK, hingga NPWP untuk verifikasi identitas dan keabsahan pelamar dalam proses seleksi.

Namun, untuk melampirkan identitas pribadi pelamar harus hati-hati, pastikan perusahaan yang dilamar bukan abal-abal agar data tidak disalahgunakan.