... polisi melacak kode telepon seluler itu melalui IMEI... "
Denpasar (ANTARA News) - Nomor identitas telefon seluler alias IMEI (International Mobile Station Equipment Identity) menuntun polisi membongkar komplotan pembobol villa di Kuta Selatan, Bali, baru-baru ini.


"Kerja keras Tim Buru Sergap bermula dari telefon genggam korban yang terkoneksi langsung tanpa kabel dengan laptop korban. Ternyata tersangka menggunakan handphone curian itu untuk foto-foto yang langsung masuk ke laptop korban," kata Wakil Kepala Polresta Denpasar, Ajun Komisaris Besar Polisi Nyoman Artana, di Denpasar, Rabu.


Menurut dia, dari data pada laptop milik salah satu korban itu, polisi melacak kode telepon seluler itu melalui IMEI; hingga akhirnya berhasil menemukan penadah barang haram berinisial H, di Jember, Jawa Timur, pada 15 Mei 2014.

Butuh waktu sekitar satu bulan bagi polisi mengorek keterangan dari penadah itu hingga akhirnya Tim Buru Sergap berhasil mendapatkan titik terang keberadaan pelaku yang diketahui berada di Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali.

Hingga akhirnya, lanjut Artana, polisi berhasil menangkap tersangka K pada 15 Juni 2014 saat tengah melintas di Jalan Gajah Mada, Singaraja, dan kemudian dibawa ke Polresta Denpasar.

Dari penuturan K, diketahui pria berusia 29 tahun itu beraksi seorang diri di lima vila mewah di kawasan Kuta Selatan, Ungasan, Uluwatu, dan termasuk asrama putri Universitas Udayana, di Jimbaran, Kabupaten Badung.

Nilai kerugian dari aksi K itu cukup besar, lebih dari ratusan juta rupiah, salah satu korban mengadukan kerugiannya, sekitar Rp400 juta.

Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014