Kedatangan para PMKS ini membuat Kota Jakarta jadi terlihat kumuh
Jakarta (ANTARA News) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta menargetkan menangkap oknum yang menjadi koordinator para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dalam pelaksanaan Operasi Simpatik tahun ini.
"Dalam Operasi Simpatik kali ini, kami menargetkan penangkapan koordinator PMKS. Untuk itu, kita bekerja sama juga dengan pihak kepolisian agar target itu tercapai," kata Kepala Satpol PP DKI, Kukuh Hadi Santoso usai Apel Operasi Simpatik di perempatan Coca Cola, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu.
Menurut dia, maraknya PMKS seperti gelandangan, pengemis, anak jalanan dan pengamen di Jakarta disebabkan adanya oknum atau koordinator yang membawa para PMKS itu datang ke ibu kota.
"Kedatangan para PMKS ini membuat Kota Jakarta jadi terlihat kumuh. Mereka pun terus saja berdatangan. Oleh karena itu, kita mau tangkap koordinatornya supaya PMKS disini tidak terus bertambah," ujar Kukuh.
Selanjutnya, dia menuturkan dalam upaya penangkapan koordinator PMKS tersebut, Satpol PP DKI akan terus melakukan koordinasi dengan aparat kepolisian.
"Kita akan koordinasi dan kerja sama terus dengan pihak kepolisian untuk menangkap koordinator PMKS, karena kita butuh bantuan, terutama dari kepolisian, yang sudah ahli dalam memburu pelaku kriminal," tutur Kukuh.
Sementara itu, dia mengungkapkan untuk mengamankan Kota Jakarta dari kedatangan PMKS, terutama selama bulan suci Ramadan, pihaknya telah menyiagakan 50 personel di satu wilayah.
"Akan tetapi, jumlah personel tersebut bisa berubah, tergantung kebutuhan di lapangan. Apabila dibutuhkan lebih banyak petugas Satpol PP, maka kita akan tambah lagi jumlahnya," ungkap Kukuh.
Dia memaparkan para petugas Satpol PP tersebut akan terus berpatroli mengelilingi wilayah-wilayah yang rawan PMKS. Jika ditemukan adanya PMKS, maka akan langsung dibawa ke panti sosial milik Dinas Sosial DKI.
Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014