Lhasa (ANTARA) - Sejak survei dimulai pada Oktober tahun lalu, lebih dari 4.000 lokasi pengembangan pariwisata baru telah diidentifikasi di Lhasa, ibu kota Daerah Otonom Xizang, China barat daya, demikian ungkap biro kebudayaan dan pariwisata kota tersebut.

Sebagian besar sumber daya pariwisata tersebut merupakan lanskap alami, yang menurut pihak biro akan menarik lebih banyak wisatawan dan mendatangkan pendapatan bagi warga setempat.

Sebagai kota kuno dengan sejarah lebih dari 1.300 tahun, Lhasa merupakan salah satu kota di China yang memiliki dokumen dan peninggalan budaya paling banyak. Dari Januari hingga Juli tahun ini, daerah otonom tersebut telah menerima lebih dari 42 juta wisatawan domestik dan mancanegara, naik 16,65 persen secara tahunan (year on year).

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024