Jakarta (ANTARA) - Indonesia berhasil meraih tiga penghargaan dalam peringatan 150 tahun Perhimpunan Pos Sedunia (Universal Postal Union/UPU) yang digelar di Kantor Pusat UPU di Bern, Swiss, Rabu (9/10).
"Dalam peringatan UPU 150 tahun ini, UPU melaksanakan beberapa perlombaan, dan penilaian tingkat pengembangan layanan Pos dalam mendukung ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Alhamdulillah Indonesia memenangkan tiga penghargaan," ujar Direktur Pos Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Gunawan Hutagalung di Jakarta, Senin.
Dalam ajang International Letter Writing Competition for Young People (ILWC) 2024 yang diselenggarakan oleh UPU, Indonesia diwakili oleh Nayra Novelia Kusuma dari SMP Telkom Bandung, berhasil meraih Juara 2. Prestasi ini menunjukkan keunggulan generasi muda Indonesia dalam karya tulis kreatif.
Selain itu, Indonesia juga mendapatkan penghargaan sebagai Rising Star in Postal Development dalam Integrated Index for Postal Development (2IPD) yang diberikan oleh UPU.
Baca juga: Kemenkominfo luncurkan prangko seri 150 tahun Perhimpunan Pos Sedunia
Baca juga: Indonesia isi posisi juara kompetisi surat remaja internasional 2024
Penghargaan ini diterima oleh Direktur Utama PT Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi. Penghargaan ini merupakan bukti peningkatan kualitas dan inovasi layanan pos di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Indonesia juga menerima penghargaan pertama pada Trade Post Award 2024 dalam Kategori Inisiatif Publik untuk Perdagangan Inklusif Melalui Pos, dengan judul "MSME’s Empowerment: Collaboration Centre & Cash on Delivery Service to Suburban Areas".
Penghargaan ini memperkuat posisi Indonesia dalam ranah pos dan logistik internasional.
"Prestasi-prestasi ini tentu saja tidak lepas dari kerja keras dan dedikasi semua pihak, yang terus berinovasi dan berkontribusi untuk kemajuan negara," kata Gunawan.
Dalam kesempatan itu, Gunawan turut menyampaikan serapan prangko di Indonesia dalam lima tahun terakhir.
"Serapan prangko kita per tahun mencapai 4 juta keping prangko dan bahkan dalam masa pandemi COVID-19 di tahun 2020, serapan prangko kita bisa mencapai 8 juta keping. Pertumbuhan yang cukup signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," kata dia.
Baca juga: Dirut PT Pos: Prangko NFT barang koleksi bisa untuk investasi
Baca juga: Prangko NFT pertama di Indonesia diluncurkan di Hari Bhakti Postel
Baca juga: PT Pos populerkan prangko Indonesia di mata dunia melalui pameran
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024