Jakarta (ANTARA) -
Kepala Badan Pengembangan dan Informasi (BPI) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Ivanovich Agusta mengingatkan bahwa kerja-kerja di tingkat desa berperan penting dalam menentukan keberhasilan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis.
 
"Ini pekerjaan besar, kegiatan besar, program raksasa, tapi tingkat keberhasilannya tergantung BUMDes (Badan Usaha Milik Desa), desa, Kadis PMD (Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa) di level lokal. Jadi ini pekerjaan besar nasional, tapi keberhasilannya tergantung desa dan pemerintah daerah," kata pria yang akrab disapa Ivan itu dalam Webinar BPI bertajuk "BUMDes Pemasok Bahan Pangan Bergizi Nasional", sebagaimana dipantau di Jakarta, Senin.
 
Hal tersebut, kata Ivan, sejalan pula dengan penetapan BUMDes dan koperasi oleh Badan Gizi Nasional sebagai pemasok bahan-bahan pangan dalam Program Makan Bergizi Gratis. Lebih lanjut, Ivan menjelaskan bahwa dalam implementasi program tersebut, terdapat Satuan Pelayanan Gizi.
 
"Yang kita sering kenal sehari-hari dengan mana dapurnya, itu secara teknis disebut sebagai Satuan Pelayanan Gizi atau untuk ringkasnya SP," ucap dia.
 
Ia mengatakan satuan pelayanan itu akan menyebar ke seluruh desa dan kelurahan dengan skala pelayanan yakni 1 banding 3 ribu jiwa atau 1 Satuan Pelayanan Gizi melayani tiga ribu jiwa yang di dalamnya mencakup siswa dari pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga SMA, ibu hamil dan menyusui, serta balita.
 
BUMDes dan koperasi, kata Ivan, mengambil peranan penting dalam memasok bahan-bahan pangan di setiap satuan pelayan itu. Selain itu, menurut Ivan, BUMDes di luar bidang pangan dapat pula mengambil peran dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis.
 
Dia mengatakan dalam Program Makan Bergizi Gratis, diperlukan pula pihak pengantar sehingga BUMDes yang bergerak di bidang transportasi dapat mengambil peran. Lalu, juga ada BUMDes yang bergerak di bidang pengolahan sampah dapat mengambil peran mengolah sampah.
 
"Perlu pula BUMDes yang memiliki unit usaha pengelolaan sampah makanan menjadi pupuk organik," ujar dia.
 
Dengan demikian, kata Ivan melanjutkan, Kemendes PDTT berupaya mempersiapkan BUMDes untuk menjalankan peran tersebut mulai dari sekarang dan menyukseskan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis.

Baca juga: Badan Gizi Nasional sebut makan bergizi gratis menyasar 82,9 juta jiwa
Baca juga: Prabowo: Program makan bergizi gratis menyelamatkan masa depan bangsa
Baca juga: Bappenas pastikan desain makan bergizi gratis manfaatkan pangan lokal

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024