Produk itu kami pastikan tidak akan menggunakan Anggaran Pendapatan Asli Daerah (APBD). Karena seluruh pembiayaannya Antara yang akan menanggung. Kita hanya memerlukan bantuan pemerintah daerah menyediakan tempat yang strategis untuk pemasangannya."
Bekasi (ANTARA News) - Wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat, menjadi salah satu destinasi pemasangan produk Layar Indonesia yang digagas Lembaga Kantor Berita Nasional Antara.
"Saat ini fokus pemasangan Layar Indonesia masih berada di sejumlah daerah penyangga ibukota, di mana salah satunya adalah Kota Bekasi," kata General Manajer Komersial LKBN Antara, Darmadi, di Bekasi, Selasa.
"Layar Indonesia" adalah sebuah layar besar berukuran 4x6 meter, 256 x 512 pixel yang berisikan konten informasi visual yang menyampaikan pesan pemerintah kepada rakyat Indonesai secara langsung, berupa teks berita, foto dan video.
Layar tersebut menyediakan informasi terbaru selama 16 jam sehari dan tujuh hari sepekan yang isi beritanya selalu diperbaharui (updated content).
Produk senilai Rp2 miliar lebih per unit itu merupakan hasil kerja sama LKBN Antara dengan investor Taiwan.
"Produk itu kami pastikan tidak akan menggunakan Anggaran Pendapatan Asli Daerah (APBD). Karena seluruh pembiayaannya Antara yang akan menanggung. Kita hanya memerlukan bantuan pemerintah daerah menyediakan tempat yang strategis untuk pemasangannya," katanya.
Menurutnya, realisasi Layar Indonesia di Kota Bekasi hingga kini masih dalam tahap penjajakan kerja sama dengan pemerintah setempat.
"Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu telah merespon positif produk ini. Mudah-mudahan segera terpasang," katanya.
Darmadi mengaku hingga kini pihaknya masih melakukan pemetaan terhadap sejumlah titik strategis pemasangan Layar Indonesia di Kota Bekasi.
Lokasi tersebut di antaranya adalah Jalan Ahmad Yani yang menjadi etalase Kota Bekasi.
Darmadi menargetkan, akan ada 638 titik pemasangan Layar Indonesia dalam waktu tiga tahun ke depan.
"Juni ini ada empat kota yang kita pasang, bulan depan diperluas ke Medan, Padang, Lampung, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Bali, Sulawesi Selatan dan Samarinda," katanya.(*)
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014