Klaten (ANTARA) - Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi menerjunkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menyelidiki penyebab kecelakaan speedboat yang terbakar di Maluku Utara.

"Kecelakaan di Maluku Utara itu sudah kami koordinasikan dengan Basarnas, nomor 1 adalah bagaimana melakukan penyelamatan," katanya di Klaten, Jawa Tengah, Minggu.

Ia mengatakan meski pada kecelakaan tersebut, ada beberapa penumpang yang selamat, namun demikian ada sebagian yang meninggal dunia.

"Berkaitan dengan penyebab kecelakaan, kami akan turunkan KNKT bekerja sama dengan kepolisian agar mengetahui sebab-sebab kecelakaan," katanya.

Ia mengatakan kejadian tersebut bisa menjadi pembelajaran bagi pergerakan kapal yang ada di Maluku Utara.

"Maluku Utara memang masih banyak berkegiatan dengan kapal sejenis yang kecepatannya tinggi tapi keamanan tetap harus diperhatikan," katanya.

Terkait hal itu, menurut dia harus ada tata ulang termasuk dari sisi perizinan dan bagaimana aspek keselamatan tetap harus diutamakan.

Sebelumnya, speedboat atau kapal Bela 72 yang membawa rombongan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara nomor urut 4 Benny Laos - Sabrin Sehe bersama tim terbakar saat berlabuh di Pelabuhan regional Bobong Desa Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu pada Sabtu (12/10).

Kepala Basarnas Ternate Fathurahman membenarkan kebakaran speedboat ditumpangi cagub Malut Benny Laos bersama rombongan saat berada di Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu. Akibat kejadian tersebut, Benny Laos meninggal dunia.

Baca juga: Kemenhub revitalisasi Stasiun Klaten untuk perkuat sektor pariwisata
Baca juga: Menhub meninjau pengerjaan rel layang Simpang Joglo Solo
Baca juga: Basarnas: Korban speedboat terbakar berjumlah 33 orang

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024