Tidak usah melalui lurah, camat, atau wali kota. Kepanjangan
Jakarta (ANTARA) - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Suswono menyebut nantinya Ketua RT dan RW menjadi telinga dan mata gubernur untuk mengetahui kondisi masyarakat.

"Ketua RT-RW ini jadi ujung tombak, jadi telinga mata gubernur. Karena yang mengetahui kondisi masyarakat adalah RT-RW," katanya saat syukuran di Daerah Pemilihan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Jakarta, Ali Muhammad Johan bersama konstituennya di Dapil VII Jakarta Selatan, Minggu.

Suswono juga menyebut nantinya Ketua RT-RW akan diberikan nomor langsung kepada Gubernur supaya laporannya cepat.

Baca juga: Ridwan Kamil jadikan BKT sebagai inspirasi program tanam pohon

"Tidak usah melalui lurah, camat, atau wali kota. Kepanjangan. Nanti, orang yang sakit keburu meninggal," ucapnya.

Selain itu menurut Suswono RW akan diberikan kesempatan untuk menentukan pembangunan sendiri di lingkungan RW-nya melalui alokasi anggaran RW Rp200 juta per tahun. Bahkan, lanjutnya, pasangan RIDO akan menaikkan insentif RT-RW, dasawiswa, dan jumantik.

Baca juga: RIDO perkenalkan 8 program untuk tingkatkan kualitas warga Jakarta

"Intinya, program-program Pemprov DKI Jakarta yang baik akan diteruskan. Nanti juga akan ditraktir makanan, ada delapan makanan yang kami siapkan, yakni BAKWAN yang maksudnya singkatan dari Bangun Kota Rawat Lingkungan. Supaya kotanya jadi indah, tidak kumuh lagi," katanya.

Selanjutnya, ada KUE PUTU, yang merupakan Kemana Pun Irit dan Hemat Waktu: Optimalisasi transportasi publik yang hemat energi. Lalu ada LAKSA – Pelatihan Siap Kerja: Program pelatihan untuk memperkuat kemampuan kerja masyarakat.

"Ini untuk karang taruna, nggak usah khawatir, nanti banyak pekerjaan. Kalau nanti pekerjaan susah, demo ke Balai Kota. Ibu-ibu juga boleh demo ke Balai Kota, bawa panci. Demo masak maksudnya," ucap Suswono.

Baca juga: Said Iqbal klaim 87,5 persen buruh di Jakarta dukung pasangan RIDO

Selanjutnya, Menteri Pertanian periode 2009-2014 itu menawarkan PETIS – Pendidikan (Dasar/Menengah) Gratis. Pihaknya akan memberikan akses pendidikan berkualitas bagi semua warga.

"Salah satunya akan memberikan pendidikan gratis baik negeri maupun sekolah. Kemudian ada ASINAN yang merupakan akronim Agenda Solusi Hujan Aman: Solusi banjir terintegrasi, " katanya.

Suswono juga menawarkan RUJAK yang merupakan akronim dari Rumah Terjangkau dan Terpadu: Penyediaan perumahan yang terjangkau.

Lalu ⁠KETUPAT, yakni Kredit Tanpa Bunga Akses Cepat: Program kredit mikro tanpa bunga. Dan terakhir adalah ⁠SEMUR – Sembako Murah: Penyediaan bahan pangan murah untuk warga.

Sementara itu Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Jakarta, Ali Muhammad Johan mengungkapkan, ada 70 program yang akan dijalankan pasangan RIDO. Bahkan, Ali Johan turut menyosialisasikan program-program tersebut secara door to door (dari pintu ke pintu) dan membagikan pamflet kepada konstituennya.

"Ada sekolah gratis, baik negeri maupun swasta. Pasangan RIDO juga akan tetap memberikan bantuan pendidikan KJP. Memang DPRD DKI Jakarta periode lalu sudah melakukan MoU dengan Dinas Pendidikan yang akan memberikan pendidikan gratis di sekolah swasta, teknisnya akan dibahas lagi karena ini terkait alokasi anggaran," kata Ali.

Selain itu, jelasnya, pasangan RIDO akan memberikan penguatan kemandirian dana RW dengan alokasi Rp200 juta/tahun (Rp1 Miliar per lima tahun). Alokasi dana ini akan dimasukkan ke kelurahan untuk kemudian diskusikan dengan semua komponen, RT, RW, PKK, jumantik, karang taruna,  PAUD, dasa wisma, dan lain-lain untuk peruntukannya.

"Mau dipakai apa dana RW-nya, untuk kebutuhan masyarakat sesuai aspirasi masyarakat pada RW terkait. Tentunya penggunaan dana RW ini mengikuti Juklak/panduan/aturan mainnya dari gubernur," tegasnya.

Di lokasi yang sama, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nurwahid mengungkapkan, pasangan RIDO memiliki rekam jejak (track record) yang jelas. Untuk itu, Hidayat Nurwahid pun mengajak masyarakat untuk memilih pasangan RIDO.

"Hak kita untuk memilih tadi, jangan hanya digunakan untuk memilih saja. Tapi gunakan hak itu untuk mengawasi juga. Sesudah pencoblosan, awasi lah. Supaya tidak terjadi suara kita berpindah, itu harus diawasi. Supaya suara rakyat yang telah kita perjuangkan tidak hilang," katanya.

Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024