Jakarta (ANTARA) - PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) meraih penghargaan dalam ajang Konferensi Nasional Pengabdian kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM CSR) Award 2024 yang digelar di Universitas Al-Azhar, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

GNI merupakan perusahaan smelter nikel di Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng).

"Penghargaan ini merupakan pengakuan atas komitmen kami untuk terus berkontribusi bagi masyarakat, terutama dalam hal pemberdayaan ekonomi lokal. Kami percaya bahwa keberlanjutan tidak hanya diukur dari seberapa banyak keuntungan yang dihasilkan perusahaan, tetapi juga dari seberapa besar dampak positif yang bisa kita berikan kepada masyarakat sekitar," kata Head of Corporate Communication GNI Mellysa Tanoyo dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.

Program PKM CSR Award merupakan rangkaian acara dalam program Seminar Nasional ke-10 PKM-CSR 2024 dengan mengusung tema Kolaborasi Hexahelix dalam Optimalisasi Potensi Pariwisata di Indonesia: A Glance from the Village to the World, yang dibuat oleh Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdayaan Indonesia (ASPPI) dan dilaksanakan selama dua hari pada 10-11 Oktober 2024.

Kegiatan seminar dan kompetisi yang diikuti oleh ratusan peserta ini diikuti oleh berbagai pemangku kepentingan, dari pemerintah, sektor swasta hingga akademisi.

Sebagai perusahaan yang beroperasi di sektor smelter nikel, GNI memahami pentingnya menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan.

Perusahaan tidak hanya fokus pada bisnis, tetapi juga berkomitmen untuk berkontribusi pada pembangunan ekonomi masyarakat lokal melalui berbagai program CSR yang berprinsip pada tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs).

Lebih lanjut, Mellysa juga mengajak para pelaku usaha lain untuk turut serta berkolaborasi dengan pemangku kepentingan lain untuk mengoptimalkan potensi daerah.

"Kolaborasi antara pelaku usaha dan pemangku kepentingan seperti pemerintah dan dunia pendidikan.merupakan kunci untuk mengoptimalkan potensi daerah. Dengan komitmen bersama, kita dapat menciptakan iklim investasi yang positif dan membawa kemajuan bagi masyarakat sekitar," ujar Mellysa.

Program andalan PT GNI yang mendapat perhatian di acara PKM CSR Award, yakni Program Bina Produk UMKM Pangan (Biduk Umpan), program pembinaan pada pelaku usaha produk olahan ikan bandeng di Desa Bungintimbe, Petasia Timur, Morowali Utara.

Pada program itu, GNI memberikan sarana dan prasarana berupa penyediaan alat produksi, pelatihan dan pendampingan hingga perluasan penjualan produk.

GNI terus mendukung pemerintah mengatasi berbagai tantangan dan isu global melalui berbagai program dan kegiatan CSR yang diadakan secara konsisten, di mana fokus perusahaan terdapat pada pilar kesehatan, pendidikan, ekonomi, infrastruktur serta sosial dan budaya.

Perusahaan juga memastikan pelaksanaan program-program CSR tersebut sejalan dengan berbagai isu sosial dengan mencakup kondisi lingkungan dan kebutuhan masyarakat di sekitar lingkar industri.

Selain itu, program GNI juga mendukung beberapa poin SDGs seperti pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, industri, inovasi dan infrastruktur, kehidupan sehat dan sejahtera, konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab hingga pendidikan berkualitas.

GNI juga terus berupaya agar setiap pertumbuhan kinerjanya dapat diikuti dengan peningkatan kesejahteraan dan kemandirian bagi masyarakat sekitar.

"Kami akan terus memperkuat program-program CSR yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian lokal. Melalui kolaborasi dengan masyarakat, pemerintah, dan mitra lainnya, kami berkomitmen untuk menciptakan dampak jangka panjang yang berkelanjutan, baik bagi perusahaan maupun komunitas lokal," tutur Mellysa.

Baca juga: Perusahaan smelter nikel di Sulteng edukasi anak-anak kelola sampah
Baca juga: GNI dorong milenial jaga ketahanan pangan masa depan
Baca juga: Wamen Naker investigasi pelaksanaan K3 di PT GNI

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024