Jakarta (ANTARA News) - Dinas Kebersihan DKI Jakarta menyatakan kegiatan Pekan Rakyat Jakarta (PRJ) yang berlangsung enam hari di kawasan wisata Monumen Nasional (Monas) menyisakan sebanyak 48 ton sampah.
"Sampah-sampah itu kebanyakan berasal dari para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang memaksa masuk untuk berjualan di area Monas," kata Kepala Dinas Kebersihan DKI Saptastri Ediningtyas di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan Dinas Kebersihan DKI tidak mengerahkan petugas kebersihan karena penyelenggara kegiatan, Unit Pengelola Monas, sudah menurunkan petugas kebersihan.
"Yang kita lakukan hanya mengangkut sampah yang sudah dikumpulkan," kata Saptasari, yang biasa disapa Tyas.
Kepala Seksi Humas Dinas Kebersihan DKI Yogi Ikwan menuturkan sampah yang dihasilkan dari kegiatan tersebut sampai delapan ton per hari, dua kali lipat dibandingkan dengan pada hari biasa.
"Sebagian besar sampah itu berasal dari para pedagang yang tidak terdaftar dalam kegiatan PRJ Monas. Kalau hanya pengunjung dan pedagang yang sudah terdaftar, sampahnya tidak akan sebanyak itu," tutur Yogi.
Ia menjelaskan, sampah-sampah itu telah dikumpulkan dan diangkut menggunakan truk sampah ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Bantar Gebang, Bekasi.
Pekan Rakyat Jakarta Monas merupakan salah satu kegiatan yang digelar oleh Pemerintah Provinsi DKI untuk memperingati Hari Ulang Kota Jakarta ke-487.
Dalam acara yang digelar 10 hingga 15 Juni 2014 itu panitia menyediakan 2.780 gerai gratis untuk para pedagang Usaha Kecil dan Menengah. Warga juga bisa menikmati acara itu tanpa membayar tiket masuk.
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014