Mengutip data dari laman IBL, Yeremia mencatatkan rata-rata 13,5 poin, 4,5 rebound, dan 2,5 assist per pertandingan selama berjalannya turnamen.
Tidak hanya unggul dalam statistik, Yeremia juga menunjukkan ketangguhan mental yang jarang dimiliki pemain muda. Meski baru pertama kali bermain di level profesional, ia tampil tenang dan tidak canggung menghadapi lawan-lawannya.
Kemampuannya menerapkan strategi pelatih dalam setiap pertandingan menjadi poin plus yang membuat tim pelatih semakin yakin dengan potensinya.
"Saya yakin, dia akan memberi kontribusi lebih banyak lagi untuk tim ini. Saya percaya dan dia membuktikannya," ungkap Kepala Pelatih Bima Perkasa di IBL All Indonesian 2024 Oleh Halim.
Performa solid Yeremia di turnamen tersebut membuat manajemen Bima Perkasa tidak ragu untuk memberikan kontrak resmi. Namun, di balik kepercayaan tersebut, Yeremia mengaku masih harus banyak belajar untuk terus berkembang bersama tim dan pelatih.
Baca juga: Borneo Hornbills lepas Agam Subastian
"Saya ingin terus berkembang di klub kebanggaan warga Jogja ini dan sudah tidak sabar memberikan yang terbaik," kata Yeremia.
"Masih harus banyak belajar lagi tentang sistem, pola, dan terutama mental, bagaimana agar lampu sorot tidak membuat lengah untuk berlatih," tambahnya.
Kehadiran Yeremia bisa menjadi solusi yang dibutuhkan Bima Perkasa terutama di sektor paint area yang selama ini dianggap kurang maksimal.
Sebagai seorang pemain dengan postur yang mendukung, Yeremia diharapkan mampu menjadi sosok big man yang bisa diandalkan untuk menopang pertahanan dan serangan di bawah ring pada musim mendatang.
Baca juga: Kabar hengkangnya Arki bukan faktor kegagalan Satria Muda
Baca juga: Youbel Sondakh enggan berspekulasi tentang masa depannya di SM
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024
