Jakarta (ANTARA) - Manajemen IBL bersama dengan Livin' Mandiri telah membangun kembali atau merenovasi 51 lapangan bola basket komunitas dan sekolah dalam program IBL Playground.

Lapangan basket terbaru yang direnovasi adalah lapangan bersejarah YPK Wijaya Basketball Court di Jakarta, menambah daftar lapangan yang berhasil direhabilitasi melalui kerja sama ini.

Peresmian lapangan YPK Wijaya menandai lapangan ke-51 yang telah dibangun dalam tiga tahun terakhir sejak dimulainya kolaborasi antara IBL dan Bank Mandiri tersebut.

Mengutip laman resmi IBL, program ini tidak hanya hadir di Jakarta tetapi juga menyasar kota-kota lain seperti Bogor, Tangerang, Semarang, dan Medan.

Pada 2024, secara total rencananya ada 25 lapangan baru yang akan dibangun di tujuh kota di seluruh Indonesia sebagai bagian dari komitmen bersama dalam memperkuat infrastruktur olahraga bola basket nasional.

"Yang pasti ada bibit atlet yang bisa main di IBL, ini adalah privilege mereka bisa datang ke sini untuk latihan. Luar biasa buat IBL mereka kerja sama dengan Mandiri untuk memperbaiki lapangan-lapangan basket," ujar pemain basket Satria Muda Pertamina Jakarta Antoni Erga yang menghadiri peresmian lapangan YPK Wijaya Basketball Court.

Baca juga: Borneo Hornbills lepas Agam Subastian

Erga juga menambahkan bahwa program seperti ini sangat penting untuk masa depan bola basket Indonesia. "Sangat bagus untuk membuat program seperti ini untuk meningkatkan kualitas basket di Indonesia. Demi masa depan bola basket yang lebih baik," ungkapnya.

Program IBL Playground bersama Bank Mandiri bertujuan untuk meningkatkan minat olahraga bola basket, terutama di kalangan generasi muda. Dengan adanya fasilitas yang lebih baik, diharapkan para pemain muda dapat berlatih dengan lebih nyaman dan serius, sehingga potensi mereka dalam olahraga ini bisa semakin berkembang.

IBL dan Bank Mandiri berharap program kepedulian ini dapat berperan penting dalam mempercepat pertumbuhan olahraga bola basket di Indonesia, yang juga diharapkan dapat menghasilkan bibit-bibit atlet berprestasi di masa depan.

Baca juga: Kabar hengkangnya Arki bukan faktor kegagalan Satria Muda
Baca juga: Youbel Sondakh enggan berspekulasi tentang masa depannya di SM

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024