Industri kreatif daerah harus terus didorong sebagai salah satu dasar pengembangan dan motor penggerak ekonomi kerakyatan

Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian menggelar pameran "Sumatera Barat Food and Craft" ketujuh dalam rangka melestarikan budaya lokal dan mengembangkan produk industri kreatif daerah.

"Kami terus mendorong pengembangan industri kreatif guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Pameran ini salah satu upaya mengatasi permasalahan utama para pelaku IKM (industri kecil menengah) daerah dalam mempromosikan produk unggulannya," kata Direktur Jenderal IKM Kemenperin Euis Saedah di Jakarta, Selasa.

Pameran produk Sumatera Barat yang diikuti oleh 46 IKM binaan itu diselenggarakan selama empat hari, yakni 17-20 Juni dan dibuka untuk umum pukul 09.00 - 17.00 WIB.

Beragam produk unggulan yang ditampilkan dalam pameran itu, antara lain produk kerajinan seperti tenun songket, bordir, sulaman, kerajinan perak, serta aneka produk pangan seperti rendang, keripik balado, ikan olahan, dan kacang-kacangan.

Dirjen IKM mengatakan, dengan industri kreatif yang berkembang diharapkan IKM daerah dapat menghasilkan produk-produk unik bernilai tinggi yang dapat bersaing di pasar dalam negeri maupun luar negeri.

"Kita bersama tahu tentang potensi yang dimiliki Ranah Minang baik dari segi pariwisata, kerajinan, dan terutama cita rasa kulinernya yang khas. Produk pangan khas Sumatera Barat telah dikenal di seluruh penjuru Nusantara, bahkan dapat ditemui di luar negeri," ujarnya.

Salah satu kuliner khas Sumatera Barat, yaitu rendang, kini menjadi makanan peringkat pertama terlezat di dunia versi CNN tahun 2013.

"Industri kreatif daerah harus terus didorong sebagai salah satu dasar pengembangan dan motor penggerak ekonomi kerakyatan. Hasilnya semua itu diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat perajin," kata Euis.


Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014