Solo, Jawa Tengah (ANTARA) - Atlet para-panahan Indonesia Kholidin belum ingin pensiun meski usianya sudah menginjak 47 tahun karena masih penasaran mendapatkan medali di Paralimpiade setelah gagal ke tiga besar Paralimpiade 2024.

"Cita-cita saya mau mendapatkan medali di Paralimpiade. Kemarin belum rezeki," ujar Kholidin di Lapangan Kota Barat, Solo, Sabtu (12/10).

Di Paralimpiade 2024, Paris, Kholidin didiskualifikasi lantaran dianggap melanggar regulasi dan itu membuatnya belum berhasil mendapatkan medali.

Padahal, ketika itu, Kholidin sempat menduduki posisi ketiga babak ranking round atau penentuan peringkat nomor recurve individu putra.

Kholidin pun bertekad untuk terus bekerja keras agar hasratnya untuk berpartisipasi di Paralimpiade 2028 Los Angeles (LA), Amerika Serikat, bisa terwujud.

"Saya ingin bertanding di LA," tutur dia.

Meski demikian, Kholidin berharap cabang olahraga para-panahan nasional tetap melakukan regenerasi, salah satunya melalui turnamen-turnamen baik di dalam maupun luar negeri.

Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas), yang kini memasuki edisi ke-17, bagi dia menjadi wadah yang cocok untuk mencari atlet para-panahan terbaik.

"Seharusnya memang ada regenerasi," kata Kholidin.

Kholidin merupakan bisa dikatakan satu dari segelintir pemanah disabilitas putra nomor recurve putra. Sepanjang kariernya di dunia para-panahan, Kholidin merupakan pemegang medali emas ASEAN Para Games 2022, medali emas Peparnas 2021 dan dua medali emas Turnamen Para-Panahan Dunia di Ceko pada Juni 2024.

Pada kejuaraan dunia di Ceko itu, Kholidin merebut medali emas di nomor recurve men open doubles bersama pemanah lainnya, Setiawan dan di nomor recurve men perorangan.

Yang spesial, di nomor perorangan tersebut, Kholidin menundukkan andalan Prancis Guillaume Toucoullet.

Terkini, di Peparnas 2024, Kholidin yang memperkuat kontingen DK Jakarta menggondol medali emas di nomor recurve open (70 meter) individual putra dengan mengalahkan atlet Jawa Barat yang juga berpartisipasi di Paralimpiade 2024, Setiawan.

Baca juga: Kholidin: Emas Peparnas 2024 ganti kegagalan di Paralimpiade

Baca juga: Pelatih: Disiplin atlet kunci Papua juarai para-panahan Peparnas 2024


Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024