Alhamdulillah berkat kerja sama yang kuat, pada tahun ini kita kembali berhasil bawa pulang trofi untuk Ibu yang Luhur (ITS)
Surabaya (ANTARA) -
Tim Mahitala dan Tim Asura Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) meraih empat penghargaan pada ajang Kontes Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) 2024 yang diadakan di Universitas Warmadewa, Denpasar, Bali beberapa waktu lalu.
Koordinator tim KBGI ITS Aan Fauzi ST MT dalam keterangan di Surabaya, Sabtu, mengatakan capaian ini merupakan buah hasil kerja sama yang dilakukan oleh seluruh elemen KBGI, khususnya tim Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Rancangan Konstruksi ITS.
Baca juga: UMM banyak raihan gelar di kompetisi jembatan dan bangunan gedung
"Alhamdulillah berkat kerja sama yang kuat, pada tahun ini kita kembali berhasil bawa pulang trofi untuk Ibu yang Luhur (ITS)," tutur Aan.
Aan mengungkapkan bahwa keberhasilan ITS dalam memboyong keempat penghargaan ini merupakan bukti akan kuatnya Kampus Pahlawan ini dalam kompetisi yang melibatkan disiplin ilmu terapan seperti pemodelan bangunan gedung.
Ia berpendapat bahwa rekam jejak ITS dalam kompetisi gagasan bangunan gedung sudah tidak usah diragukan lagi karena hampir setiap tahun ITS selalu menggenggam juara pada bidang kompetisi bangunan gedung.
Koordinator Media Informasi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Rancang Konstruksi ITS (Rakonsits) Fandi Aril Saputra mengungkapkan bahwa ini awal yang baik sebagai UKM baru di ITS dengan kabinet Cikal Bakal.
Dosen Laboratorium Manajemen dan Pelaksanaan Konstruksi, Departemen Teknik Infrastruktur Sipil ITS itu menjelaskan bahwa torehan gemilang ITS pada ajang tahunan ini diraih dari dua klasifikasi yang berbeda.
Baca juga: Kemendikbud harapkan KJI dan KBGI lahirkan inovasi model bangunan
Tiga torehan di antaranya diraih oleh tim Asura yang merupakan finalis klasifikasi model bangunan gedung beton pracetak. Asura membawa model bangunan dengan konsep Eco-Quake yang bersifat aman, berkelanjutan, serta efisien guna mendukung percepatan pembangunan Indonesia.
Melalui model tersebut, Asura mengamankan posisi ketiga pada kelasnya. Menurut Aan, keberhasilan Asura untuk mengamankan posisi ini didasari oleh keunggulan ITS dari berbagai aspek.
Salah satunya adalah dibuktikan dari keberhasilan tim Asura sebagai juara pada kategori kreativitas pada rancangan bangunan dan kategori bangunan gedung cepat bangun, kokoh, awet, dan tahan gempa.
Sementara itu, torehan ITS lainnya pada ajang ini dicapai dari klasifikasi model bangunan gedung baja oleh Mahitala Team.
Mengusung model miniatur yang kokoh dan ringkas, tim yang beranggotakan dua mahasiswa Departemen Teknik Infrastruktur Sipil ITS itu berhasil tampil gemilang usai mengamankan podium perak di kelasnya.
Ke depannya, model miniatur berjudul Daraka Tower ini dapat diimplementasikan dalam pembangunan gedung di Indonesia.
Baca juga: Mahasiswa ITS sulap limbah minyak bumi jadi energi listrik
Pewarta: Willi Irawan
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024