Jayapura (ANTARA News) - Ratusan fans tim Jerman di Kota Jayapura, Papua, Selasa dini hari merayakan kemenangan tim kesayangannya atas Purtugal dengan cara menggelar konvoi kendaraan bermotor keliling kota.
Para pendukung tim asuhan Joachim Loew itu meneriakkan yel-yel kemenangan di sepanjang jalan yang mereka lewati, mulai dari Waena, Distrik Yabansai, Kotaraja, Distrik Abepura hingga pusat Kota Jayapura di Distrik Jayapura Utara.
Pendukung tim Panser itu kebanyakan menggunakan kendaraan roda dua dengan bendera diikatkan di kepala, bahkan ada yang memegang sepotong kayu berbendera Jerman.
Mereka juga memuji taktik yang diterapkan Lahm dan kawan-kawan sesuai instruksi pelatih Joachim Loew.
"Permainan tim Jerman sangat berbeda malam ini. Mereka bisa meredam kecepatan pemain-pemain sayap seperti Ronaldo dan Nani," kata Jovan, warga Aspol Klofkamp yang ikut konvoi bersama rekan-rekannya hingga ke Abepura.
"Jerman layak bermain di final dan keluar sebagai juara dunia," kata Jovan.
Sementara itu, acara nonton bareng di sejumlah cafe di Abepura sejak pukul 01.00 WIT dipadati puluhan bahkan ratusan warga, seperti terlihat pada salah satu cafe di Kotaraja dan di Abepura.
"Kalau nonton dirumah kurang seru, enggak ramai. Jadi saya bersama saudara memilih nobar bersama di cafe," kata Rian, warga Kotaraja yang mengaku pendukung Portugal.
Rian menyayangkan tim unggulannya Portugal menelan kekalahan cukup telak dari tim Jerman.
"Kesalahan fatal adalah ketika Pepe mendapat kartu merah. Dan Portugal bermain lambat tidak seperti biasanya, apa lagi Ronaldo belum fit benar," katanya seraya berharap pada laga berikutnya Nani dan kawan-kawan bangkit dengan margin gol yang bagus.
Konvoi kendaraan bermotor dan nonton bareng laga sepak bola di Kota Jayapura bukan saja bisa ditemui saat perhelatan Piala Dunia, tetapi sudah ada sejak tim kesayangan Persipura Jayapura bermain di Liga Super Indonesia dan meraih kemenangan.
Sebelumnya, hal sama ditemui saat Brasil mengalahkan Kroasia 3-1 pada laga pembuka Piala Dunia dan Belanda membantai Spanyol 5-1.
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014