New York (ANTARA News) - Temuan dari sejumlah studi menunjukkan pasien sindrom gangguan perut (IBS) menghadapi resiko lebih besar terserang migrain, depresi atau fibromyalgia, kondisi kelelahan kronis, nyeri otot dan gangguan lain. Penelitian terdahulu telah mengaitkan IBS dengan gangguan itu, tapi sebagian besar data pendukung telah datang dari laposan kasus atau dari praktek klinik kecil, kata Dr J Alexander Cole dan rekannya dari Boston University. Selain itu, masalah yang berhubungan dengan rancangan studi, seperti kurangnya kelompok rujukan dan ketidak-mampuan untuk memperhitungkan pengaruh yang mungkin mengenai faktor resiko lain, telah menghalangi peneliti mencapai kesimpulan yang pasti. Studi saat ini, yang disiarkan oleh BMC Gastroenterology, melibatkan lebih dari 125.000 subjek dan benar-benar meliputi kelompok rujukan. Subjek tersebut diambil dari rencana kesehatan luas AS dan dipandang sebagai IBS atau perawatan medis rutin (kelompok non-IBS). Dibandingkan dengan pasien non-IBS, menurut laporan tersebut, orang yang mengalami kondisi itu 60 persen lebih mungkin untuk juga mengalami salah satu dari ketiga gangguan itu. Resiko depresi, migrain dan fibromyalgia ialah masing-masing 40 persen, 60 persen dan 80 persen. Temuan saat ini tersebut mendukung laporan sebelumnya, yang telah meningkatkan spekulasi bahwa semua keempat gangguan berperan dalam mekanisme pokok biologi, demikian kesimpulan penulis laporan itu (Reuters).(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006